jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Yorrys Raweyai membantah isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan didapuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Jokowi, menurutnya tidak mungkin menjadi Ketua Umum Golkar karena Jokowi bukan kader Golkar yang jadi syarat untuk dapat memilih dan dipilih sebagai ketua umum dalam kongresnya mendatang.
“Kita akan memilih secara demokratis kader-kader Partai Golkar. Jokowi bukan kader sehingga tak ada celah jadi Ketua Umum Partai Golkar. Jadi kalau Jokowi dikabarkan akan menjadi Ketua Umum Golkar, ini isu yang ngawur,” kata Yorrys saat dihubungi wartawan, Senin (15/2).
BACA JUGA: PKS: Mafia Hukum Masih Berkuasa
Selain itu, lanjutnya, Jokowi tidak mungkin menjadi ketua umum partai karena adanya komitmen larangan rangkap jabatan di pemerintahan ini. Kalau ini dilakukan maka Jokowi melanggar sendiri komitmen yang dibuatnya.
“Sebelumnya kita sudah menawarkan kepada Pak JK (Jusuf Kalla) untuk menjadi semacam pelaksana tugas ketua umum dalam masa rekonsiliasi ini, tapi Pak JK menolak, karena sudah ada komitmen dengan Pak Jokowi tidak akan jadi ketua umum partai politik,” tegasnya.
BACA JUGA: Asyik, Terbang Lebih Jauh, AirAsia Beri Diskon 20 Persen
Lagipula saat ini permasalahan yang menjadi pemicu terjadinya konflik di Partai Golkar, ujarnya, sudah selesai. Partai Golkar yang sempat melenceng dari ideologinya karena berada di luar kekuasaan, kini sudah masuk dalam kekuasaan dan kembali menegakan ideologi Partai Golkar yang memang sejak awal didirikan untuk terus berada dalam kekuasaan.
“Untuk apa juga Jokowi mengambil alih Golkar? Golkar sekarang sudah kembali ke ideologinya mendukung dan berada dalam pemerintahan. Ini tidak mungkin lagi bisa dibelokkan. Konflik yang terjadi dan munculnya Munas Ancol karena Golkar tidak melaksanakan ideologi partai untuk berkarya bersama pemerintah. Golkar tidak boleh jadi oposisi. Lagian Pak Jokowi kan kader PDIP,” katanya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Fahri Hamzah Ingatkan Jokowi tak Ambil Untung di Revisi UU KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Kominfo, ATSI, dan Komunitas TIK Peduli Wabah DBD
Redaktur : Tim Redaksi