Tahun Ini Kuota Bidik Misi 90 Ribu Kursi

Jumat, 05 Januari 2018 – 12:43 WIB
Mahasiswa. Ilustrasi Foto: Dipta/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan menambah kuoto penerima beasiswa pendidikan untuk mahasiswa miskin berprestasi (Bidik Misi). Tahun ini kuotanya ditambah sebanyak 10 ribu kursi.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Intan Ahmad menuturkan tahun lalu kuota mahasiswa Bidik Misi dipatok 80 ribu kursi. ’’(Kuota, red) Bidik Misi tahun ini 90 ribu kursi,’’ katanya di Jakarta kemarin (4/1).

BACA JUGA: Kuota Beasiswa Dosen dan Peneliti Diusulkan Naik Sebegini

Penambahan kuota Bidik Misi itu membuat alokasi anggarannya semakin besar. Intan menjelaskan tahun ini anggaran beasiswa yang digagas sejak era Mendikbud Muhammad Nuh itu mencapai Rp 3,76 triliun.

Anggaran ini digunakan untuk membayar beasiswa sebanyak 340 ribuan mahasiswa Bidik Misi baru dan yang sedang berjalan.

BACA JUGA: Nama-nama Penerima Beasiswa Diumumkan Rabu

Menurut guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pemerintah sejatinya ingin menambah kuota Bidik Bisi lebih banyak lagi.

Sebab setiap tahun jumlah pendaftar Bidik Misi meningkat. Misalnya di periode 2017 jumlah pelamar Bidik Misi untuk jalur SBM PTN tercatat ada 158.157 anak.

BACA JUGA: Avitex Cat Tembok Beri 240 Beasiswa S1

Jumlah itu naik dibandingkan periode 2016 yang mencapai 124.398 anak.

Meskipun ada penambahan kuota penerimaan Bidik Misi, uang yang diterima mahasiswa tetap sama.

Intan menjelaskan tahun ini uang saku atau living cost yang diterima mahasiswa tetap Rp 650 ribu per bulan.

Sementara untuk biaya pendidikan sudah ditalangi pemerintah. Sehingga mahasiswa peserta program Bidik Misi tidak keluar uang lagi.

Jenis beasiswa lain yang kuotanya ditambah tahun ini adalah afirmasi pendidikan tinggi (Adik) dari daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).

Dia menjelaskan tahun lalu kuota penerimaan beasiswa Adik sebesar 1.500 orang. Sementara untuk tahun ini ditambah menjadi 2.000 orang.

Intan mengatakan untuk prestasi mahasiswa, tidak bisa dibandingkan antara peserta Bidik Misi dengan Adik.

Untuk beasiswa Bidik Misi banyak yang mendapatkan IPK lebih dari 3,00 poin bahkan ada yang sempurnya 4,00 poin. Sedangkan untuk prestasi Adik, banyak yang mendapatkan IPK kurang dari 3,00 poin.

Menrisktekdikti Mohamad Nasir mengatakan ada beberapa peluang kerja yang disiapkan untuk lulusan program beasiswa Adik.

Diantaranya bagi yang lulusan teknik, siap ditampung menjadi pegawai di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Surat Palsu Penetapan CPNS Kemenkumham Beredar


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler