Tahun Ini, Penjualan Ponsel 5G Diperkirakan Terganjal Virus Corona

Rabu, 29 Januari 2020 – 14:57 WIB
Samsung Galaxy A90 5G. Foto: Samsung

jpnn.com - Lembaga riset pasar Strategy Analytics memperkirakan penjualan ponsel pintar 5G tahun ini, mengalami perlambatan menyusul merebaknya wabah virus corona di Tiongkok.

“Tahun ini, ponsel 5G akan menjadi yang terpanas di pasar global, tetapi virus corona saat ini sangat berpotensi membatasi perdagangan di beberapa bagian di China, dan ini dapat menyebabkan perlambatan pasokan atau permintaan 5G di seluruh Asia atau di seluruh dunia selama paruh pertama 2020," kata direktur eksekutif Strategy Analytics, Neil Mawston, dilansir Kantor Berita Yonhap, Rabu.

BACA JUGA: Sepanjang 2019, Ponsel 5G Besutan Samsung Terjual 6,7 Juta Unit

"Para pemain industri harus siap menghadapi gelombang penjualan 5G di beberapa pasar."

Sementara itu, Samsung menjadi pemain nomor dua di pasar ponsel pintar 5G secara global pada 2019 dalam hal pengiriman. Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu berhadapan dengan rivalnya dari China, Huawei, yang berada di posisi pertama.

BACA JUGA: Ferrari Kembali Didaulat Sebagai Merek Terkuat dan Paling Bernilai di Dunia

“Persaingan vendor yang sengit di China dan subsidi yang besar dari operator di Korea Selatan menjadi pendorong utama permintaan 5G," kata direktur Strategy Analytics, Ken Hyers.

“Wilayah lain, seperti AS dan Eropa, tertinggal di belakang Asia, namun kami berharap wilayah tersebut akan menutup kesenjangan angka akhir tahun ini,” lanjut dia.

BACA JUGA: Oppo Reno3 Pro 5G Digadang Menjadi Ponsel Tertipis di Kelasnya

Samsung memiliki 35,8 persen pangsa pasar ponsel pintar 5G global tahun lalu, dengan pengiriman 6,7 juta ponsel pintar 5G di seluruh dunia.

Adapun data menunjukkan, Huawei menempati urutan pertama dengan mengirimkan 6,9 juta ponsel 5G untuk pangsa pasar 36,9 persen.

Terlepas dari perang dagang AS-China, posisi teratas Huawei sebagian besar dibantu oleh penjualan di negara asalnya. Namun, pengiriman smartphone 5G Samsung menjangkau berbagai negara, dari Inggris hingga Amerika Serikat.

Produsen ponsel asal Tiongkok lainnya, Vivo, mengambil tempat ketiga, dengan pangsa pasar 10,7 persen, diikuti oleh Xiaomi dengan 6,4 persen. Selanjutnya, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG, berada di peringkat 5 dengan 4,8 persen.

Menurut Strategy Analytics, pengiriman global smartphone 5G mencapai 18,7 juta perangkat pada 2019, lebih tinggi dari ekspektasi industri.

Terlepas dari dampak bola salju virus corona, penjualan ponsel 5G di seluruh dunia diharapkan meningkat tahun ini karena pembuat ponsel akan merilis lebih banyak perangkat yang mendukung 5G.

Lembaga riset pasar yang berbasis di AS, Gartner, bahkan memprediksi penjualan smartphone 5G tahun ini dapat melampaui 221 juta perangkat. (ant/mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler