jpnn.com - jpnn.com - Chairman External Trade Development Council (Taitra) James CF Huang mengatakan, Indonesia merupakan mitra bisnis yang paling penting bagi Taiwan di Asia Tenggara.
Sebab, Indonesia memiliki basis sumber daya alam yang sangat besar dan beragam dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
BACA JUGA: Karpet Merah untuk Raja Salman Hasilkan USD 7 Miliar
''Indonesia merupakan pasar yang potensial karena konsumsi kelas menengah yang terus naik dan kepemilikan pasar domestik yang besar. Taiwan sangat terkenal dengan produk-produk teknologi informasi, dan teknologi pertanian serta kelautan. Kami datang ke sini untuk mengembangkan kemitraan,'' ujar Huang di Jakarta.
Huang mengungkapkan, sepanjang tahun 2016, nilai investasi perusahaan Taiwan di Indonesia sudah mencapai USD 20 Juta.
BACA JUGA: Lebih Baik dari Arab Saudi, Bukan Tiongkok
''Keunggulan Indonesia adalah perekonomiannya tumbuh stabil, ditambah jumlah kelas menengahnya terus meningkat,” imbuhnya.
Jumlah kelas menengah di Indonesia diperkirakan mencapai 30 juta pada 2020.
BACA JUGA: Kaltim Genjot Investasi Dengan Fasilitas KLIK
Dia mengatakan, banyak perusahaan Taiwan yang memilih Indonesia sebagai pasar utama.
Perusahaan-perusahaan tersebut ingin menjual dan mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Huang menuturkan, Taiwan sangat unggul di sektor informasi teknologi (IT), peralatan mesin manufaktur dan elektronik.
Keunggulan produk Taiwan adalah harganya lebih murah dan tentunya tahan lama.
Dia mengatakan, untuk memperkuat bisnis di Indonesia, pemerintah Taiwan menerapkan kebijakan New Southbound Policy.
Melalui kebijakan ini, pemerintah Taiwan mendorong perusahaan Taiwan agar menanamkan modalnya di Indonesia.
Taiwan memiliki kekuatan inovasi serta industri yang kuat. Inovasi tersebut bisa dikembangkan di Indonesia.
Ketua Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan Jen Ni Yang mengungkapkan, pihaknya memiliki kekuatan inovasi serta industri teknologi yang kuat.
Hal itu bisa dilihat dari segi perkembangan industri, keberagaman sumber alam, pola hubungan ekonomi dan perdagangan yang komplemen, serta ruang lingkup industri lainnya.
''Taiwan dan negara Asean sebenarnya memiliki peluang kerja sama yang lebih besar. Kesuksesan ini tidak ditentukan dari berapa banyak nilai transaksi,'' tandasnya. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honda Tambah Investasi Rp 4,8 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil