Kaltim Genjot Investasi Dengan Fasilitas KLIK

Rabu, 01 Maret 2017 – 23:55 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Pemprov Kaltim terus menggenjot investasi di kawasan industri Kariangau dan Buluminung.

Tahun ini, dua kawasan dalam satu manajemen tersebut bakal mengimplementasikan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK).

BACA JUGA: Honda Tambah Investasi Rp 4,8 Triliun

Investor yang sudah izin prinsip badan perizinan pusat maupun daerah bisa melakukan konstruksi sambil mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) maupun analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

Manfaatnya, investor bisa menghemat waktu enam bulan sampai 1,5 tahun.

BACA JUGA: Raja Salman Diyakini Berinvestasi di Indonesia

Mulai diterapkannya KLIK di Kaltim dilatarbelakangi investasi yang mayoritas masih berada di Pulau Jawa.

Agar dilirik, Kaltim perlu inovasi untuk mendorong investor masuk. Ditambah banyaknya keluhan tentang lamanya waktu bagi investor untuk merealisasikan investasinya.

BACA JUGA: Transaksi Investor Domestik Kalahkan Asing

Butuh sekira 4-5 tahun agar terealisasi. Selain itu, banyaknya kendala selama proses pembangunan di daerah yang disebabkan izin pelaksanaan, seperti IMB dan AMDAL yang jadi kewenangan pemerintah daerah.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyatakan, KLIK sebelumnya sudah diterapkan di beberapa provinsi di Indonesia.

Khususnya, daerah yang sudah memiliki daerah industri khusus. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Banten.

Khusus Kaltim bakal diterapkan untuk kawasan industri Kariangau di Balikpapan dan Buluminung di Penajam Paser Utara.

Kedua kawasan industri di Bumi Etam tersebut sudah digabung dalam satu manajemen pengelolaan dan pengawasan agar bisa menerapkan program KLIK.

 “Selama ini investor enggan masuk ke Kaltim karena urus izin susah dan lama. Sekarang Kaltim terapkan KLIK, izin prinsip dulu, IMB dan AMDAL menyusul. Jadi lebih cepat,” ucap Faroek, Selasa (28/2). (him)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi Digital BTPN Melesat 232 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
investasi  

Terpopuler