Taiwan Diguncang 70 Gempa dalam Sehari

Senin, 19 September 2022 – 21:19 WIB
Arsip Foto - Seorang anggota tim penyelamat berjalan diluar gedung runtuh setelah gempa terjadi di Hualien, Taiwan, Kamis (8/2/2018). Foto: ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu/am

jpnn.com, TAIPEI - Taiwan mengalami lebih dari 70 kali gempa susulan setelah gempa dahsyat bermagnitudo 6,8 pada Minggu (18/9).

Otoritas terkait memperingatkan tentang potensi gempa susulan dalam beberapa hari ke depan.

BACA JUGA: China Pamer Keberhasilan Bantu Warga Taiwan Korban Penipuan di Kamboja

Sedikitnya satu orang meninggal dan 146 lainnya terluka setelah gempa mengguncang tenggara daerah Taitung pada Minggu malam, sehingga menimbulkan gelombang kejut di seluruh wilayah yang memilik pemerintahan sendiri itu.

Sekitar 500 orang masih terlantar di daerah pegunungan Taiwan timur akibat tanah longsor yang menghalangi jalan, demikian laporan harian Taiwan News.

BACA JUGA: 7 Tempat Wisata Nasional di Taiwan, Pemandangannya Wow

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa yang melanda kota Chishang pada pukul 2.44 sore waktu setempat pada Minggu berkedalaman 7 km.

Sebelumnya pada Sabtu, gempa dengan magnitudo 6,4 mengguncang kota Guanshan.

BACA JUGA: Taiwan Excellence Happy Run Kembali Digelar, Pesertanya Ribuan

Pada Senin pagi sekitar pukul 10:07 waktu setempat, gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang Taiwan, menurut Central Weather Bureau (CWB), yang meminta warga agar tetap waspada.

Menurutnya, pusat gempa susulan berada di kota Zhuoxi, Hualien, dengan kedalaman 13,4 km.

Infrastruktur jalan dan lalu lintas di Hualien rusak, sementara jembatan di Sungai Shiuguluan ambruk dan Jembatan Yuli rusak.

CWB mengatakan bahwa tiga hari ke depan kemungkinan terjadi gempa dengan magnitudo di atas 5.

Sementara itu, otoritas China menyampaikan "keprihatinan yang mendalam" atas bencana gempa dahsyat yang mengguncang Taiwan yang berpenduduk 24 juta jiwa.

Juru bicara Kantor Urusan Dewan Taiwan Zhu Fenglian pada Minggu mengatakan di Beijing; "Saya berharap agar masyarakat di daerah-daerah terdampak akan kembali produktif dan menjalani kehidupan sesegera mungkin." (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler