jpnn.com, TAIPEI - Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen dengan tegas menolak konsep 'satu negara, dua sistem' yang ditawarkan Tiongkok sebagai solusi konflik kedua negara. Menurut dia, konsep tersebut sudah terbukti tidak berhasil di Hong Kong.
"Rakyat Hong Kong telah memperlihatkan kepada kami bahwa kebijakan satu negara, dua sistem jelas tidak layak," kata Tsai, Rabu (1/1).
BACA JUGA: Pemerintah Bujuk Taiwan Ikut Gairahkan Industri Otomotif Indonesia
Tsai, yang mengincar masa jabatan kedua lewat pemilu 11 Januari mendatang, juga bersumpah mempertahankan kedaulatan Taiwan. Dia mengatakan, pemerintahannya akan membangun mekanisme untuk melindungi kebebasan dan demokrasi saat Beijing meningkatkan tekanan terhadap wilayah itu.
Ketakutan terhadap Tiongkok menjadi unsur penting dalam kampanye pemilu di Taiwan. Demonstrasi tak berkesudahan di Hong Kong makin membuat warga Taiwan ogah kembali bersatu dengan Tiongkok.
BACA JUGA: DPD RI: Pemerintah Taiwan Komitmen Meningkatkan Investasi di Indonesia
"Di bawah kebijakan satu negara, dua sistem, situasi terus memburuk di Hong Kong. Kredibilitas satu negara, dua sistem telah dinodai oleh penyalahgunaan kekuasaan pemarintah," ucap Tsai. (ant/dil/jpnn)
JPNN.com REWIND 2019: 5 Berita Peristiwa Politik Terheboh
BACA JUGA: Bela Taiwan, Negara Kecil Ini Tolak Proposal Reklamasi Tiongkok
Redaktur & Reporter : Adil