jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat meneken kontrak senilai USD 1,5 miliar (sekitar Rp 22 triliun) dengan produsen obat Moderna Inc terkait pembelian 100 juta dosis calon vaksin COVID-19 buatannya.
AS dalam beberapa pekan terakhir terlibat dalam sejumlah kontrak untuk mendapatkan ratusan juta dosis calon vaksin COVID-19 dari beberapa perusahaan.
BACA JUGA: Jangan Kaget, Bakal Banyak Peti Korban COVID-19 di Jakarta Pusat Pekan Ini
Langkah itu menjadi bagaian dari program Operation Warp Speed, yang bertujuan menyalurkan vaksin di negara tersebut pada akhir tahun.
Satu dosis Moderna dibanderol sekitar USD 30,50 (sekitar Rp 449.197) per orang untuk paket dua dosis. Harga itu sejalan dengan kontrak-kontrak lainnya yang disepakati oleh AS bersama beberapa produsen calon vaksin.
BACA JUGA: Sukarelawan Dilarang Lihat Vaksin COVID-19, Tetapi Dapat Uang Rp 200 Ribu
Vaksin Moderna, mRNA-1273, merupakan salah satu dari segelintir calon vaksin yang telah memasuki uji klinis tahap akhir. Riset tersebut, yang bertujuan melibatkan 30.000 orang, sedang dalam proses yang bakal rampung pada September mendatang, kata perusahaan itu pada Agustus. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Begini Cara Para Influencer Menghadapi Dampak Ekonomi Covid-19
Redaktur & Reporter : Adil