jpnn.com, MEDAN - Jajaran Polda Sumut menembak mati seorang bandar narkoba berinisial MY karena melakukan perlawanan saat ditangkap di Kota Medan.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin sore mengatakan aksi penangkapan bermula saat petugas mendapat informasi adanya pengedar sabu dari Aceh menuju ke Medan.
BACA JUGA: Bandar Narkoba Asal Aceh Ditembak Mati Polisi di Medan
Dari informasi tersebut, petugas langsung menuju perbatasan Aceh-Sumut. Sesampainya di lokasi, petugas mencurigai satu unit mobil Toyota Yaris yang hendak masuk ke Sumut.
Petugas menghentikan mobil yang dikendarai oleh tersangka KR dan HS dan melakukan penggeledahan. Petugas menemukan 5 kilogram sabu yang disembunyikan di dalam sebuah ransel.
BACA JUGA: Berita Duka, Dizky Fernandez Meninggal Dunia di Lokasi Kejadian
Kemudian, petugas melakukan pengembangan dari dua tersangka tersebut. Mereka mengaku sudah pernah melakukan transaksi dengan orang Medan berinisial MY.
Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan MY di kawasan Binjai saat mengendarai mobil jenis Innova.
Petugas mencoba menghentikan mobil MY, namun MY mencoba melarikan diri dan menembak mobil petugas dengan senjata api (senpi).
Adanya perlawanan, petugas langsung melakukan tindakan tegas dan terukur dan berhasil melumpuhkan tersangka MY. Dari tersangka MY, petugas berhasil menyita sabu seberat 10 kilogram.
"Petugas lalu membawa MY ke RS Bhayangkara Medan dan saat diperjalanan tersangka meninggal dunia. Kami akan melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku yang di Aceh " ujarnya.
BACA JUGA: AG Tertangkap Basah Saat Asyik Berbuat Terlarang di Indekos
BACA JUGA: Oknum Kadis Ini Bikin Heboh Warganet, Videonya Langsung Viral di Media Sosial
Kapolda mengatakan dari ketiga tersangka berinisial KR, HS dan MY, tersangka MY terpaksa diberi tindakan tegas terukur karena melakukan perlawanan kepada petugas. Sementara total barang bukti yang disita yakni 15 kilogram sabu.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi