Bandar Narkoba Asal Aceh Ditembak Mati Polisi di Medan

Kamis, 04 Juni 2020 – 21:31 WIB
Polrestabes Medan paparkan barang bukti yang diamankan dari tersangka. Foto: pojoksatu.id

jpnn.com, MEDAN - Seorang bandar sabu-sabu asal Aceh berinisial MJ, 22, ditembak mati polisi di Jalan Sisingamangaraja tepatnya di bawah fly over Amplas, Medan.

Dari MJ, kepolisian mengamankan 1 Kg Narkoba jenis sabu.

BACA JUGA: Eks Anggota DPRD Sumut Kembalikan Uang Suap ke KPK, Totalnya Lumayan Banyak

“Bandar sabu ditembak mati itu melakukan perlawanan kepada petugas Polsek Patumbak,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko dalam paparannya di Mapolrestabes Medan Medan, Rabu (3/6/2020).

Riko mengungkapkan, pengejaran terhadap MJ merupakan pengembangan kasus temuan Sat Narkoba Polrestabes Medan sebanyak 35 Kg sabu dari dua tersangka sebelumnya Doddy Sitorus dan Ilham.

BACA JUGA: Pria Bejat Itu Akhirnya Diamuk Massa setelah Anak Gadis 16 Tahun Berkata Jujur

Di mana, Doddy juga telah tewas ditembak di Tanjungbalai.

MJ sendiri rencanya hendak mengedarkan 1 Kg sabu di Kota Jambi dengan menggunakan perantara.

BACA JUGA: Seorang WN Arab Saudi Ditangkap karena Menjalankan Bisnis Terlarang di Indekosnya

“Bandar yang sudah menjadi target lagi menunggu bus di simpang Amplas. Sabu-sabu itu disimpan dalam bungkus plastik keripik kentang yang berada di dalam tas ransel milik tersangka,” jelasnya.

Sebelumnya, jaringan narkoba internasional Malaysia ini berawal dari digagalkannya 35 Kg sabu-sabu oleh Satuan Narkoba Polrestabes Medan.

Barang haram itu disita dari Ilham, di Jalan Sisingamangaraja, Medan, (21/5) lalu.

Dari tangan warga Jalan Desa Sei Lunang, Dusun II, Kelurahan Kepayang Timur Asahan itu petugas amankan 5 kg sabu-sabu yang dikemas dalam bungkusan Teh China.

Dari pengembangan berikutnya, polisi mengamankan 30 Kg sabu-sabu lainnya dari Doddy Sitorus, 40, dari atas perahu kecil di jalur pelabuhan tikus Jalan Sungai Apung, Kecamatan Bagan Asahan, Kota Tanjungbalai, Minggu (31/5/2020) kemarin.

Petugas terpaksa lakukan tindakan tegas dengan menembak mati Doddy karena melawan dan menyerang petugas.

Riko menegaskan pihaknya tidak segan-segan bertindak tegas terhadap para bandar dan pengedar barang haram ini.

BACA JUGA: Kapolres Sergai Ungkap Motif Bripka Mangara Tembak Kepala Sendiri, Oh Ternyata

“Kami tidak segan tindak tegas bandar sabu yang ingin eksis di Kota Medan,” pungkasnya.(nin)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler