Anggota Komisi A DPRD Kota Bogor, Yasir A Liputo mengatakan, moratorium CPNS di Kota Bogor akan diperpanjang hingga tahun ini. “Kemungkinan, penerimaan CPNS hanya untuk tenaga honorer kategori I dan II,” katanya.
Politikus PKS itu menjelaskan, untuk kategori I, sedikitnya ada 73 calon yang berasal tenaga honorer, dengan masa bakti lebih dari 15 tahun. Sementara kategori II, ada 1.115 calon dari tenaga honorer, terhitung dari Desember 2005. “Kita sudah mengusulkan, saat ini Kementerian Reformasi PAN RI, sedang mengkaji, dengan melihat kemampuan anggaran Kota Bogor,” katanya.
Yasir mengatakan, kebutuhan CPNS di Kota Bogor, sebenarnya masih tinggi, yakni sekitar 3.850 tenaga. Namun, adanya ketidakberesan anggaran, membuat Kementerian PAN tidak memberikan jatah CPNS untuk Kota Bogor.
“Angka kelulusan sarjana di Indonesia setiap tahun mencapai 2 juta. Sementara, kuota CPNS hanya 120 ribu per tahun. Ada 1,8 juta sarjana, yang harus dilarikan ke instansi swasta,” katanya.
Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Kota Bogor Atmaja mengatakan, kemungkinan adanya CPNS di Kota Bogor tahun ini sangat kecil, mengingat kemampuan anggaran yang terbatas, yakni anggaran belanja langsung lebih besar. “Kemungkinan besar tidak ada,” katanya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor, Dwi Roman Pujo menegaskan jika tahun ini tidak ada kuota CPNS untuk Kota Bogor. “Tahun ini belum ada,” katanya.
Dia bilang, jumlah PNS di Bogor saat ini ada 9.116 orang, ditambah tenaga honorer 1.015 orang. “Kita tidak akan menambah lagi tenaga honorer. Jadi, kalaupun ada kuota CPNS, kemungkinan akan diprioritaskan untuk honorer. Ada CPNS untuk formasi umum, namun itu langsung dari pemerintah pusat,” katanya.(yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Bandara Bakal Jadi Sekolah Penerbangan
Redaktur : Tim Redaksi