jpnn.com - MANAUS - Italia memang sukses menekuk Inggris dengan skor 2-1 (1-1) pada laga Grup D Piala Dunia 2014 di Arena de Amazonia, Manaus, Minggu (15/6) dini hari WIB.
Namun, kemenangan itu tetap membuat Italia meradang. Bukan mengenai permainan Andrea Pirlo dkk, melainkan tentang kebijakan FIFA yang tak memberikan jeda di pertandingan.
BACA JUGA: Kiper Portugal Pastikan Ronaldo Tampil Lawan Jerman
Padahal, kedua kesebelasan berlaga di bawah suhu yang sangat menyengat. Jajaran pelatih Italia juga menilai beberapa pemain mulai diterpa kram karena harus menahan panan nan membakar.
“Ini adalah sebuah kegilaan ketika tidak ada time out dengan kondisi suhu yang sangat panas itu. Jika FIFA berharap pertandingan yang spektakuler, mereka harus memberikan pemain kesempatan untuk recovery,” kecam pelatih Italia, Cesare Prandelli pada RAI Sport, Minggu (15/6).
BACA JUGA: Alonso Mulai Pikirkan Berkarier di Balapan Le Mans 24 Hours
Mantan pelatih Fiorentina itu menambahkan, FIFA semestinya bersikap lentur menghadapi situasi di lapangan. Pasalnya, selama ini para pemain yang berasal dari Eropa tak terbiasa bermain dengan suhu menyengat.
“Sangat tidak mungkin menjaga intensitas permainan dengan kondisi sepeti itu. Tim menderita. Di tengah babak kedua, beberapa pemain Inggris mulai mengalami kram,” tegas Prandelli. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Kiper Meksiko Tak Sabar Tantang Brasil
BACA ARTIKEL LAINNYA... LeBron James: Sejarah Harus Dipatahkan!
Redaktur : Tim Redaksi