Tak Ada Jembatan, Pelayat Berenang Gotong Jenazah di Kali Lamong

Rabu, 13 Februari 2019 – 12:54 WIB
Warga gotong jenazah lewati sungai arus deras. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, GRESIK - Proses pemakaman jenazah Mbah Sayu menyedot perhatian warga Gresik Selasa lalu. Para pelayat terlihat mengusung keranda jenazah nenek berusia 77 tahun itu sambil menantang derasnya arus Kali Lamong di Dusun Gorekan Lor, Desa Cermen, Kecamatan Kedamean. Saat itu sungai tengah meluap.

Kemarin sekitar pukul 13.15, jenazah hendak dimakamkan di tempat pemakaman umum dusun setempat.

BACA JUGA: Jembatan Putus, Ratusan Warga Terganggu

Lokasinya berada di bantaran Kali Lamong. Warga harus berjuang, berenang menembus aliran sungai selebar 20 meteran itu. Situasinya tampak menegangkan.

Keranda berisi mayat Mbah Sayu ditaruh di atas ban-ban bekas. Sempat hanyut beberapa meter, keranda tersebut ditarik lagi.

BACA JUGA: Lihat Perjuangan Anak Ini Seberangi Jembatan Rusak

Untunglah, para pelayat sudah mengikatkan tali sebagai antisipasi. Sejumlah orang menarik tali itu dari seberang sungai.

Menurut Donaid, seorang warga, Mbah Sayu meninggal pada Senin malam (11/2). Karena Kali Lamong meluap, pemakaman ditunda esoknya. "Banjir. Arus cukup deras," ujarnya.

BACA JUGA: Martapura Diterjang Banjir, Jembatan Terancam Putus

Donaid menuturkan, ketegangan seperti itu bertahun-tahun dialami masyarakat Gorekan Lor. Terutama saat musim hujan. Kali Lamong meluap. Jalan menuju pemakaman melewati Kali Lamong.

Tidak ada jembatan penyeberangan yang terhubung dengan kampung. Tidak adakah lokasi pemakaman lain? "Memang tidak ada di dusun ini," ungkapnya.

Kasubbag Humas dan Dokumentasi Pemkab Gresik Suudin menjelaskan, usul warga untuk pembangunan jembatan sudah masuk ke e-planning dan e-budgeting musrenbang.

Anggarannya sekitar Rp 400 juta. Jembatan itu direncanakan terbuat dari konstruksi besi baja.

Bila dirasa kurang, anggaran pembuatan jembatan tersebut bisa dialihkan untuk pembelian tanah makam. "Lokasinya berada di selatan Kali Lamong," tuturnya. (yad/c20/roz/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler