Tak Ada Jokowi di Rakernas PDIP, Hasto: Kami Hanya Mengundang Penegak Demokrasi Hukum

Rabu, 22 Mei 2024 – 18:06 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor parpolnya, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut parpolnya hanya mengundang sosok yang berkomitmen menjaga demokrasi dan menegakkan supremasi hukum pada Rakernas V.

Dia berbicara demikian saat ditanya awak media soal kabar PDI Perjuangan tidak mengundang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) padq Rakernas V.

BACA JUGA: Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra dan Mau Maju Cagub Sumut, Andreas PDIP: Itu Urusan Dia

"Tentu diundang itu mereka, mereka yang memiliki spirit di dalam menjaga demokrasi hukum. Menegakkan negara hukum dan menegakkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat," kata Hasto ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). 

Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan PDI Perjuangan ialah partai yang memiliki pijakan yang sangat kuat terhadap sejarah.

BACA JUGA: Bobby Nasution Gabung Gerindra, PDIP Sudah Lupa Dengan Menantu Jokowi

Terlebih lagi, kata dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga punya pengalaman melawan rezim otoriter Orde Baru sehingga hanya mengundang figur yang berkomitmen menjaga demokrasi.

"Itulah yang akan diundang PDI Perjuangan di dalam Rakernas V," kata Hasto.

BACA JUGA: Tak Ada yang Istimewa, PDIP Anggap Pertemuan Puan dengan Jokowi di WWF Bali dalam Konteks Ini

Diketahui, PDI Perjuangan mengusung tema besar Satyameva Jayate: Kebenaran Pasti Menang dalam Rakernas V. 

PDI Perjuangan membawa subtema Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran dalam Rakernas V yang akan dihadiri kader partai dari berbagai tingkatan.

Hasto melanjutkan Rakernas V PDI Perjuangan diadakan dalam momentum semangat reformasi dalam melawan sisi gelap kekuasaan. 

Dia mengatakan sisi gelap itu menyeruak setelah publik merekam pelaksanaan pemilu 2024 ini yang diwarnai kecurangan.

"Pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia diwarnai berbagai bentuk kecurangan yang diawali dengan suatu kontruksi rekayasa hukum di MK," kata Hasto.

Adapun, PDI Perjuangan telah mengawali rangkaian Rakernas V dengan menggelorakan Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam.

PDI Perjuangan membawa obor api abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah untuk dibawa ke lokasi Rakernas V di Ancol, Jakarta Utara.

Obor api abadi tercatag menempuh perjalanan melintasi 20 kabupaten atau kota dengan jarak total 526 km. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler