MEMPHIS - FedExForum Arena, Memphis, Tennesse tak lagi menyuguhkan keajaiban bagi Los Angeles Clippers. Kali ini, Blake Griffin dkk betekuk lutut pada tuan rumah Memphis Grizzlies pada laga kedua, ronde pertama playoff wilayah barat dengan skor 98-105.
Grizzlies tentu belajar banyak dari kekalahan pada partai pertama Senin (30/4) lalu. Saat itu, walau sudah unggul 27 poin pada awal kuarter empat Zach Randolph dkk dipaksa menelan pil pahit dan menyerah hanya dengan setengah bola saja (98-99).
Itulah salah satu comeback terhebat dalam sejarah playoff NBA. Tak heran, banyak orang menyebutkan Clippers dianugerahi keajaiban besar.
Hebatnya, mentalitas pemain Grizzlies tidak down atas hasil menyesakkan itu. Masih tetap mengandalkan permainan fisikal, Grizzlies mampu mendominasi sepanjang laga. Sejak kuarter kedua, Clippers tidak sekalipun mampu menyusul perolehan angka Grizzlies.
Kemenangan itu membuat kedudukan imbang 1-1. Pertemuan ketiga di kandang Clippers Minggu (6/5) mendatang, tentu akan kembali menyajikan laga super seru.
"Itu adalah kekalahan yang bikin sesak. Kami lalu duduk dan menonton ESPN setiap hari, menyaksikan bagaimana keajaiban itu terjadi," kata bintang Grizzlies Rudy Gay kepada Associated Press kemarin. "Pelajaran itulah yang membuat kami bermain seperti hari ini (kemarin, Red). Tak ada lagi kesalahan seperti yang kami lakukan sebelumnya," ujar forward yang menjadi top scorer timnya dengan 21 poin itu.
Perkataan Gay diamini shooting guard cadangan O.J Mayo. Menjadi pecundang pada laga perdana begitu menghantuinya. Mayo merasa sangat bertanggung jawab dan akhirnya menebusnya dengan penampilan gemilang.
Mayo menjadi salah satu bintang Grizzlies dengan sumbangan sepuluh poin pada kuarter empat. Bermain 24 menit, Mayo total membukukan 20 poin. Secara keseluruhan, selain Mayo dan Gay, ada empat pemain Grizzlies lain yang mencetak double digit poin. "Kami akan istirahat sekarang. Lalu, pergi ke Los Angeles untuk dua game berikutnya," tegas Mayo.
Pelatih Clippers Vinny Del Negro mengatakan, kekalahan timnya disebabkan dominasi Grizzlies dalam offensive rebound. Banyaknya turnover hingga 20 kali, juga menjadi biang kerok keoknya Clippers.
"Kami merasa seharusnya bisa menang malam ini. Namun, turnover yang kami buat membuat mereka membukukan 25 poin. Kamu tak bisa menang dalam game seperti itu," kata Center DeAndre Jordan mengamini ucapan pelatihnya. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Bulan-Bulanan Timnas
Redaktur : Tim Redaksi