jpnn.com, SAMARINDA - Dampak kompetisi Liga 1 2020 yang dihentikan sementara waktu karena COVID-19 benar-benar dirasakan oleh para owner klub.
Borneo FC menjadi salah satu klub yang terimbas dengan kondisi tersebut.
BACA JUGA: Ismail Memang Bandit, 3 Gadis Belia Jadi Korban saat Hendak Mandi di Pemandian Umum
Pemasukan klub dari tiket pertandingan terhenti, sehingga sumber pemasukan yang besar tak ada sama sekali sejak 16 Maret lalu.
"Sangat sedih tidak ada pemasukan. Ya bukan hanya kami. Semua klub merasakan hal yang sama," kata Chief Marketing Borneo FC Novi Umar dilansir situs resmi Liga Indonesia.
BACA JUGA: Komplotan Bandit Beraksi Dalam Angkot, Pakai Modus Baru, Waspada!
Di sisi lain, saat berusaha mengais pemasukan lainnya dari toko marchandise, tak bisa dilakukan karena ada kebijakan dari pemerintah daerah untuk menghindari kerumunan massa.
BACA JUGA: Gadis Muda Berkawat Gigi Diduga Meninggal Dunia Usai Berbuat Terlarang di Hotel
BACA JUGA: Cara Jitu Pemain Asing Borneo FC Usir Kebosanan saat Latihan di Rumah
"Kami praktis hanya melayani penjualan dengan online, karena itu kami berharap pandemi ini bisa segera berlalu," terangnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad