Tak Ada Penerjemah Bahasa Urdu, Langkah Polisi Mentok

Kamis, 19 Januari 2012 – 22:50 WIB

JAKARTA—Mabes Polri masih kesulitan memintai keterangan dua warga Afrika yang tertangkap membawa belasan ribu lembar dollar Amerika palsu yang ditangkap beberapa hari lalu. Alasan polisi, penyidik kepolisian kesulitan mencari penerjemah agar bisa berkomunikasi dengan warga Zambia dan Mozambik itu.

‘’Kita memang kesulitan masalah penerjemah. Dia bahasa Urdu,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman nasution di Jakarta, Kamis (19/1) sore.

Seperti diberitakan sebelumnya  IM asal Zambia dan EJ dari Mozambik ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Rasuna, Jakarta Senin (16/1) lalu. Dua warga yang awalnya dicurigai sebagai pengedar narkoba ini diringkus bersama uang dollar Amerika pecahan 100 dollar sebanyak 13.500 lembar.

Selain itu turut juga disita cairan kimia dalam kemasan jeriken, mesin penghitung uang, asam sulfat, kratin monositrat, kertas potongan uang, HP mobil dan lainnya.

‘’Jadi kita belum bisa mengkorek bagaimana keterangannya sehingga sampai dia ada uang dolar palsu tersebut. Bahasa dia pun nggak jelas juga, jadi kita pun kesulitan untuk pengembangannya,’’ pungkasnya.

Untuk sementara ini dua warga Afrika pembawa dollar abal-abal ini masih meringkuk di tahanan Bareskrim Mabes Polri.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Remaja Gemar Tenggak Tuak Kemasan Plastik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler