Tak Ada Pilihan, Naga Mekes Perlu Tambah Amunisi

Selasa, 06 Februari 2018 – 03:05 WIB
Rendi Siregar (kanan) jadi salah satu pemain yang tak tergantikan di sisi kiri pertahanan Mitra Kukar di Piala Presiden 2018. Foto: DONNY ADITYA/KALTIM POST

jpnn.com, SOLO - Mitra Kukar harus segera menata ulang kekuatan tim setelah gagal lolos ke semifinal Piala Presiden 2018.

Tak ada pilihan lain bagi petinggi klub selain mencari tambahan amunisi di lini belakang sesegera mungkin.

BACA JUGA: Nasib Ivan Carlos di Persija Tergantung Pelatih

Sebenarnya, kualitas pemain inti yang ada saat ini sudah cukup baik. Hal tersebut bisa dilihat dari perjalanan Naga Mekes di fase grup.

Pada tahapan itu, sang arsitek Rafael Berges Marin bisa menurunkan skuat terbaik.

BACA JUGA: Cedera, Ivan Carlos Terancam Absen Empat Bulan

Kuartet bek Wiganda Pradika, Dedi Gusmawan, Mauricio Leal dan Rendi Siregar cukup menjanjikan di lini pertahanan. Kian kukuh dibantu Bayu Pradana sebagai gelandang bertahan.

Tiga laga disapu bersih tanpa kebobolan sebiji gol pun. Ini bukti lini belakang Naga Mekes menakutkan bagi tim lawan. Memasuki fase delapan besar, petaka datang. Mauricio dan Wiganda absen lantaran akumulasi kartu.

BACA JUGA: Persib Bangun Kekompakan Tim di Jepara

Kehilangan dua pemain inti, Rafa Berges mencoba memaksimalkan pemain pengganti, Joko Sidik dan Abdul Gamal saat menghadapi Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/2).

Sejatinya, Gamal dan Joko sudah bekerja sangat keras saat Mitra Kukar dibabat 3-1 oleh Macan Kemayoran. Sayang, keduanya dimainkan di saat yang tidak tepat.

Pemain pelapis dengan jam terbang minim harus bermain di fase knock out menghadapi tim yang punya lini serang mematikan. Alhasil, keduanya gagal menjalankan tugas dengan baik.

Rafa boleh saja pasang badan soal kekalahan tersebut. Pelatih asal Spanyol itu enggan mengambinghitamkan anak asuhnya atas hasil minor itu. Menurutnya, Joko dan Gamal sudah maksimal.

Tapi Persija Jakarta memang punya kualitas mumpuni dengan striker berkualitas yang ada pada sosok Marco Simic.

“Joko dan Gamal sudah bekerja sangat keras, mereka tidak bisa disalahkan,” ungkap pelatih 47 tahun itu.

Ya, tidak ada yang bisa disalahkan atas hasil negatif yang diperoleh tim Kota Raja. Semua sudah bekerja mati-matian, tapi kualitas pemain tak bisa dibohongi, Persija Jakarta lebih baik di semua lini.

Artinya, Mitra Kukar harus segera mencari tambahan amunisi, khususnya di sektor stopper. Saat ini Naga Mekes hanya memiliki tiga palang pintu yakni Mauricio Leal, Dedi Gusmawan dan Joko Sidik. Jumlah yang jauh dari kata cukup.

Manajemen Mitra Kukar minimal harus mendatangkan satu-dua stopper lagi untuk memperkukuh lini pertahanan. Sehingga, ketika kejadian seperti di Piala Presiden terulang di kompetisi Liga 1, Rafa Berges tak kelimpungan.

“Setelah ini kami akan melakukan evaluasi. Untuk pemain berposisi stopper kami memang sedang mencari tambahan,” ungkap asisten pelatih Mitra Kukar Sukardi Kardok. (don/tom/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Medan Itu Kini Jadi Pembunuh Tim Raksasa


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler