JAKARTA - Kelangkaan tahu dan tempe di pasaran berimbas ke acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPR Marzuki Alie tadi malam (25/7). Di acara yang turut dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono itu, tidak ada sajian tempe.
"Kebetulan nggak ada tempenya. Kami (sempat) cari-cari tempe, tapi nggak ada," kata Marzuki di sela-sela kegiatan buka puasa bersama di kediamannya, Kompleks Perumahan Widya Chandra, Jakarta, kemarin (25/7).
Pada kesempatan tersebut, wakil ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu berharap agar kelangkaan tempe seperti saat ini bisa segera berlalu. Dibukanya bea masuk kedelai diharapkan bisa membantu kembali menstabilkan harga kedelai sebagai bahan baku utama tempe. Selanjutnya, jika harga sudah stabil, bea masuk kembali bisa diatur. "Mudah-mudahan suplainya bisa meningkat dan harga segera kembali stabil," harapnya.
Sebagai tuan rumah, Marzuki di awal acara memberikan sambutan. Saat itu, di depan SBY dan undangan lainnya, Marzuki menyisipkan permohonan maaf atas keterbatasan tempat yang ada. "Kami mohon maaf jika penerimaan kami kurang berkenan," tuturnya.
Acara buka bersama tersebut juga dihadiri beberapa pejabat negara. Diantaranya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Menkum HAM Amir Syamsuddin. Sejumlah pimpinan dewan juga hadir. Termasuk, Ketua MPR Taufik Kiemas. (dyn/c8/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Suap ke Pimpinan Banggar, Nurhayati Tak Keras Lagi
Redaktur : Tim Redaksi