jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri bergerak cepat menindaklanjuti insiden penembakan di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (10/4).
Dari hasil penelusuran dipastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa.
BACA JUGA: Deinas Geley Ajak Masyarakat Papua Tengah Terus Rajut Kebersamaan
Informasi tersebut diperoleh KJRI New York, yang wilayah akreditasinya mencakup Philadelphia, setelah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di kota tersebut.
“Hingga saat ini tidak ada korban WNI dari insiden tersebut,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat, Kamis (11/4).
BACA JUGA: Syafrudin Budiman: Idulfitri Jadi Momentum Rekonsiliasi Politik
Jumlah WNI yg tercatat di data lapor diri KJRI New York di Philadelphia sekitar 5.000 orang.
Mayoritas WNI menetap di Philadelphia selatan, sedangkan penembakan terjadi di Philadelphia barat.
BACA JUGA: Cerita Ayu Ting Ting yang Nyaris Telat Melaksanakan Salat Id
KJRI menyediakan hotline pada nomor +1 347 806 9279 bagi WNI yang menghadapi situasi darurat atau terdampak kejadian tersebut.
Penembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci ramadan.
Tiga orang dilaporkan terluka akibat terkena tembakan dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Polisi telah menangkap lima pelaku penembakan, termasuk di antaranya pemuda berusia 15 tahun yang menggunakan senapan serbu. (Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kegiatan Raffi Ahmad Saat Idulfitri, Kumpul Keluarga hingga Ziarah
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang