jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada 21-23 Agustus mendatang di Bandung, Jawa Barat. Agenda rakernas adalah membahas strategi menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Namun, PAN tidak akan menggunakan forum rakernas untuk mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden. Menurut Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Rakernas PAN Yandri Susanto memastikan forum itu tidak akan digunakan untuk mengumumkan figur yang akan diusung menjadi calon presiden.
BACA JUGA: PAN Siapkan Rakernas untuk Bahas Strategi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019
"Rakernas itu merupakan forum kedua setelah kongres. Segala keputusan biasanya memang diambil di rakernas. Tapi apakah rakernas ini (untuk deklarasi capres), belum tentu juga," kata Yandri dalam jumpa pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8).
Menurut Yandri, rakernas kali ini memang bukan yang terakhir sebelum menyongsong Pemilu 2019 yang menyerentakkan pemilihan legislatif dan presiden. Sebab, masih akan ada rakernas lagi yang akan digelar PAN pada 2018 nanti.
BACA JUGA: Koalisi 8 Partai Sepakat Jadi Beking Bang Pepen?
"Jadi, masih ada rakernas 2018 yang akan menjadi ajang memutuskan siapa yang akan diusung pada 2019," kata anggota Komisi II DPR itu.
Sekretaris Fraksi PAN di DPR itu menambahkan, rakernas di Bandung akan mendengar masukan dan saran serta pendapat seluruh pengurus partai berlambang matahari itu dari berbagai daerah di Indonesia. Sejauh ini, arus bawah PAN belum menyuarakan nama calon presiden.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Sudah Sebut Tiga Nama
"Kalau kalau ada desakan bawah, kami putuskan memang bisa saja. Tapi dalam steering committe (panitia pengarah, red) itu belum dibahas," tegasnya.
Lebih lanjut Yandri mengatakan, PAN juga belum memutuskan apakah akan mengundang Presiden Joko Widodo dalam rakernas itu. "Belum kami putuskan undang Pak Jokowi atau tidak. Ini baru rapat mau ambil keputusan," ujarnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curhat Pedagang di Pasar Central ke Zulkifli Hasan, Daya Beli Turun dan Garam Kosong
Redaktur : Tim Redaksi