Tak Akur, PM Palestina Pilih Mundur

Jumat, 12 April 2013 – 07:55 WIB
RAMALLAH – Perdana Menteri (PM) Palestina Salam Fayyad, Kamis (11/4) mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Mahmud Abbas. Seorang pejabat senior Palestina membeberkan bahwa pengunduran diri Fayyad itu  terkait dengan ketidakharmonisan hubungannya dengan Abbas dalam pemerintahan.

Pejabat yang tak mau disebutkan namanya itu menyebut bahwa keduanya acap terlibat perseteruan dalam berbagai isu. Termasuk, soal pengunduran diri Menteri Keuangan (Menkeu) Palestina Nabil Qassis beberapa waktu lalu. Saat itu, Abbas menolak meski Fayyad menyetujuinya.

’’Fayyad telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan diserahkan hari ini (kemarin, Red) kepada Abbas,’’ ungkap pejabat itu kepada Agence France-Presse.
Fayyad, kata pejabat itu, menyiapkan surat tersebut pada 23 Maret lalu. Tapi, dia menunda untuk menyerahkannya sampai berakhirnya kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan lawatan Abbas ke luar negeri.

Abbad dijadwalkan kembali dari lawatan ke Qatar, dalam rangka menghadiri pertemuan Liga Arab, kemarin. Pejabat tersebut belum bisa memastikan apakah pengunduran diri Fayyad diterima atau ditolak.

Ketegangan hubungan di antara dua pemimpin Otoritas Palestina itu muncul ke permukaan ketika Menkeu Nabil Qassis, yang menjabat pada Mei 2012, mengundurkan diri pada 2 Maret lalu tanpa alasan jelas. Abbas tengah berada di luar negeri saat itu. Abbas menolak mundurnya Qassis, tetapi Fayyad menyetujuinya.

Pekan lalu Dewan Revolusioner, organ yang berpengaruh di tubuh Partai Fatah pimpinan Abbas, mengritik secara terbuka pemerintahan Fayyad untuk kali pertama terkait kebijakan ekonominya. ’’Kebijakan pemerintah Palestina sangat tidak jelas dan membingungkan terkait isu keuangan sampai ekonomi,’’ tulis pernyataan Dewan Revolusioner. Kritik itu muncul setelah sejumlah pejabat tinggi meminta supaya Abbas memecat Fayyad. (AFP/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uruguay Izinkan Pernikahan Sejenis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler