jpnn.com, JAKARTA - Pesan berantai tentang rencana balas dendam begal dengan aksi yang lebih sadis di jalanan kembali menyebar.
Kali ini sasarannya adalah masyarakat di Kota Medan. Isinya diawali pemberitahuan adanya razia gabungan skala besar yang dilakukan Mabes Polri, polda, dan polres jajaran.
BACA JUGA: Waspada! Dua Begal Sadis Masih Berkeliaran
Razia itu dilakukan untuk mengantisipasi para pembegal dan geng motor yang akan membalas dendam.
Sebab, banyak rekan begal yang tertangkap. Malah sebagian dibakar warga.
BACA JUGA: Sadis, Sebelum Tewaskan Sri Wardana, Kawanan Begal Ini Juga Bikin Sunandar Sekarat
"Bahwasannya kami para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam dan brutal di jalanan," tulis pembuat pesan.
Kabar itu dilengkapi informasi bahwa kantor polsek dilempar kertas yang bertuliskan "Nyawa harus dibayar dengan Nyawa dan kami akan bertumbuh menjadi besar."
BACA JUGA: Begal Sadis Akhirnya Tertangkap
Sebagai penutup, diselipkan tulisan bahwa pesan itu bersumber dari Humas Mabes Polri.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara langsung mengklarifikasi kabar tersebut. Pesan itu dipastikan tidak benar.
Kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Juru Bicara Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting menegaskan bahwa kabar rencana aksi balas dendam para pelaku begal tersebut tidak ada.
"Hoaks itu muncul sejak 10 Oktober lalu," katanya.
Dia juga memastikan bahwa pesan itu tidak bersumber dari Mabes Polri.
Rina meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Meski demikian, masyarakat disarankan selalu waspada agar tidak menjadi korban.
Jangan pulang terlalu malam, hindari jalan sunyi/gelap dan melapor ke kantor polisi terdekat jika sedang dalam bahaya," imbuhnya. (eko/gun/c10/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melawan Saat Ditangkap, Dor, Begal Sadis Ambruk Ditembak
Redaktur & Reporter : Natalia