JAKARTA - Infrastruktur jalan yang mengakses ke Kualanamu International Airport (KIA) masih menjadi persoalan utama jelang peresmian bandara tersebut pada September 2013 mendatang.
Jalan tol dipastikan masih jauh, diperkirakan baru siap awal atau pertengahan 2016. Sementara, jalan non tol alias arteri, juga belum pasti bisa beres saat bandara diresmikan.
Direktur Bina Pelaksana Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (Ditjen Bina Marga KemenPU), Subagyo, mengatakan, dalam kondisi pengerjaan proyek dilakukan secara normal, jalan arteri bisa diselesaikan sebelum September.
"Sangat bisa secara kerja biasa," kata Subagyo kepada JPNN kemarin (26/6).
Hanya saja, kata dia, hambatan yang selalu muncul adalah masalah pembebasan lahan. Jadi, tatkala masalah lahan belum bisa cepat dibereskan, maka penyelesaian pengerjaan jalan arteri dimaksud dipastikan molor.
"Kalau masih ada tanah yang belum bisa dikerjakan karena tanahnya belum dibebaskan, ya nggak bisa," cetusnya.
Seperti diberitakan, pada 4 Juli 2013 sejumlah anggota Komisi V DPR dan tiga menteri akan melakukan tinjauan lapangan terhadap kesiapan Kualanamu International Airport (KIA) yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 25 Juli 2013.
Anggota Komisi V DPR Ali Wongso Sinaga menyebutkan, tiga menteri yang akan ikut melakukan peninjauan itu adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Ikut sertanya tiga menteri itu, lanjut Ali, terkait dengan sejumlah persoalan yang belum beres. Menteri PU misalnya, diajak agar bisa melihat langsung progres pembangunan jalan non tol alias arteri.
"Kita minta jalan arteri sudah selesai saat bandara diresmikan September nanti," ujar politisi Partai Golkar itu. (sam/jpnn)
Jalan tol dipastikan masih jauh, diperkirakan baru siap awal atau pertengahan 2016. Sementara, jalan non tol alias arteri, juga belum pasti bisa beres saat bandara diresmikan.
Direktur Bina Pelaksana Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (Ditjen Bina Marga KemenPU), Subagyo, mengatakan, dalam kondisi pengerjaan proyek dilakukan secara normal, jalan arteri bisa diselesaikan sebelum September.
"Sangat bisa secara kerja biasa," kata Subagyo kepada JPNN kemarin (26/6).
Hanya saja, kata dia, hambatan yang selalu muncul adalah masalah pembebasan lahan. Jadi, tatkala masalah lahan belum bisa cepat dibereskan, maka penyelesaian pengerjaan jalan arteri dimaksud dipastikan molor.
"Kalau masih ada tanah yang belum bisa dikerjakan karena tanahnya belum dibebaskan, ya nggak bisa," cetusnya.
Seperti diberitakan, pada 4 Juli 2013 sejumlah anggota Komisi V DPR dan tiga menteri akan melakukan tinjauan lapangan terhadap kesiapan Kualanamu International Airport (KIA) yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 25 Juli 2013.
Anggota Komisi V DPR Ali Wongso Sinaga menyebutkan, tiga menteri yang akan ikut melakukan peninjauan itu adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Ikut sertanya tiga menteri itu, lanjut Ali, terkait dengan sejumlah persoalan yang belum beres. Menteri PU misalnya, diajak agar bisa melihat langsung progres pembangunan jalan non tol alias arteri.
"Kita minta jalan arteri sudah selesai saat bandara diresmikan September nanti," ujar politisi Partai Golkar itu. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemko Batam Batasi Kenaikan Tarif Angkot
Redaktur : Tim Redaksi