Tak Berjilbab Juga Ditampung PPP

Rabu, 22 Februari 2012 – 06:09 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali menegaskan, PPP bukanah suatu partai yang menganut kebebasan absolut. Akan tetapi, kebebasan yang dianut partai berbasis massa Islam ini adalah kebebasan terbatas.

“Tidak benar jika PPP menganut kebebasan yang absolut. Kita ini menganut kebebasan terbatas. Apa batasnya? Batasannya yaitu, undang-undang, aturan, etika, dan sopan santun. Bagaimanapun, harus tetap ada batasannya,” tegas Suryadharma kepada JPNN di Jakarta, Selasa (21/2).

Suryadharma yang juga menjabat sebagai Menteri Agama (Menag) ini mengharapkan, PPP ini betul-betul menjadi rumah besar bagi umat Islam.

Karenanya, lanjut dia, PPP harus bisa menjadi tempat bernaungnya beragam aktivitas, menaruh harapan, dan merealisasi harapan dari berbagai kalangan, khususnya umat Islam, dan bangsa Indonesia umumnya.

”Dari berbagai mahzabnya, dari berbagai organisasinya, kita harapkan bisa bersama-sama di rumah besar umat Islam ini. Jadi tidak hanya NU. Muhammadiyah bisa masuk, Persis bisa masuk, Serikat Islam bisa masuk, FPI juga masuk, tidak apa-apa. Ini kan partai dakwah. Termasuk yang tidak pakai jilbab dan kopiah (peci) juga banyak kok yang masuk ke PPP,” jelasnya.

Lebih jauh Suryadharma menambahkan, kebebasan berekspresi itu memang diperbolehkan namun yang terpenting tetap harus berada di dalam koridornya.

"Kalau ada pandangan demokrasi dan kebebasan yang tanpa batas, itu bukan cerminan PPP,” tukasnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Berjilbab Juga Ditampung PPP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler