jpnn.com, JAKARTA - Mantan menteri kesehatan Siti Fadilah mengaku kecewa kepada Menkumham Yasonna Laoly lantaran dirinya tak mendapat program asimilasi.
Di mana Siti akan menghirup udara bebas pada Oktober 2020. Karena itu, wanita 70 tahun itu mempertanyakan mengapa dia tidak dapat program asimilasi yang diperuntukkan saat pandemi corona.
BACA JUGA: Deddy Corbuzier Datang ke RSPAD, Kunci Kamar Perawatan, Lalu Wawancarai Siti Fadilah
Hal itu Siti ungkapkan saat berbincang dengan Deddy Corbuzier beberapa hari lalu.
“Saya high risk (usia beresiko tinggi) asma ada, hipertensi yang terkontrol ada, jantung iramanya enggak benar. Kok saya tidak dirumahkan, si mbah-mbah itu dipulangkan, dirumahkan,” terangnya.
BACA JUGA: Bela Krisdayanti yang Disindir Aurel, Raul Lemos: Kesabaran itu Ada Batasnya
Soal PP No 99 yang tidak memfasilitasi napi koruptor, Siti mengungkapkan pendapatnya.
“PP itu tidak dibuat saat pandemi, kok diberlakukan saat pandemi. Saya heran kok takut banget sama PP 99, lebih takut daripada sama Tuhan. Dunia ini aneh,” kritiknya.
BACA JUGA: Komentari Unggahan Krisdayanti di Instagram, Aurel: WhatsApp Aku Enggak Dibalas-balas
Lalu apa yang akan Siti lakukan saat nanti bebas dari rutan?
“Saya ingin mengalir seperti air, menyuarakan kebenaran dan semua untuk rakyat,” pungkasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy