Tak Dapat Restu Menikah, Anak Bunuh Ayah, di Tahanan Mengamuk

Minggu, 29 Agustus 2021 – 10:44 WIB
Ilustrasi tersangka pembunuhan dikawal petugas. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Motif pembunuhan yang dilakukan oleh pria berinisial SRA (26) terhadap ayah kandungnya di Cengkareng, Jakarta Barat mulai terkuak.

Kapolsek Cengkareng Kompol Egman mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan kasus anak bunuh ayah ini, motif pelaku membunuh ayahnya lantaran tidak direstui untuk menikah.

BACA JUGA: Anak Bunuh Ayah di Cengkareng, Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku

"Pelaku ingin nikah, tetapi tidak direstui bapaknya. Pelaku menjadi depresi berat dan menusuk orang tuanya dengan pisau," kata Egman saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (28/8).

Egman mengungkapkan, hingga kini pelaku yang masih ditahan di kantor Polsek Cengkareng Jakarta Barat itu kerap berteriak dan mengamuk selama dalam ruang tahanan tersebut.

BACA JUGA: Anak Tebas Leher Sang Ayah Lalu Bunuh Diri dengan Cara Sadis, Ngeri

“Pelaku masih berontak saat dimintai keterangan. Ibunya juga strok, tidak bisa bicara apa-apa," lanjutnya.

Egman menjelaskan pelaku diduga depresi itu rencananya akan dibawa oleh polisi ke RS Polri untuk tes kejiwaan.

BACA JUGA: Gara-gara Dibangunkan Saat Tidur, Anak Bunuh Ayah Kandung

“Diduga depresi dan hendak kami bawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati," ujarnya.

Sebelumnya, kejadian tersebut berawal saat pelaku SRA menganiaya orang tuanya di salah satu rusun Dinas Lingkungan Hidup, Cengkareng, Jakarta Barat, diketahui oleh warga pada Jumat (27/8) kemarin.

Aksi pelaku yang menggunakan senjata tajam itu menimbulkan suara keributan dan teriakan korban yang kemudian didengar oleh tetangga korban.

Warga yang curiga mendatangi rumah korban dan mendapati korban tengah luka parah dan bersimbah darah sambil memegang perutnya.

Di saat yang bersamaan warga sekitar melihat SRA keluar dari rumah sambil memegang pisau. (mcr8/jpnn)


Redaktur : Adek
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler