Tak Diberi Uang, Pelajar SMA Gantung Diri

Senin, 22 Juli 2013 – 07:32 WIB
SEMARANG -- Seorang pria pelajar SMA kelas XI nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar rumahnya Jalan Borobudur Barat III RT 03 RW 14, Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang, Sabtu (20/7) sekitar pukul 18.00.

Korban bernama Desi Heru Kurniawan (19). Diduga, ia nekad gantung diri lantaran tidak diberi uang untuk servis sepeda motor.

Peristiwa diketahui pertama kali oleh ibu korban, Suharni (50). Sekitar pukul 18.00, Suharni membangunkan korban untuk berbuka puasa. Tetapi ketika membuka kamar, korban sudah dalam keadaan menggantung. Korban gantung diri menggunakan tali rafia warna hijau di depan almari kamarnya. "Saya langsung teriak histeris," kata Suharni kepada petugas.

Mendengar suara teriakan, kakak ipar korban, Muryono (30), yang kebetulan berada di rumah berlari ke kamar korban. Dengan segera, Muryono menurunkan korban. "Dicek sudah tidak bernyawa," tambah ibu korban sedih.

Seketika, ibu korban ingat pada hari sebelumnya. Putra kesayangannya itu sempat ngotot meminta uang tunai senilai Rp 1,5 juta. Rencananya, uang tersebut hendak digunakan untuk reparasi sepeda motor Yamaha Scorpio. "Kami belum sempat memberi uangnya."

Petugas Kepolisian Sektor Ngaliyan beserta tim Inafis Polrestabes Semarang tak lama kemudian datang ke lokasi setelah mendapat laporan. Ketika petugas datang, jenazah korban sudah disucikan oleh keluarga. "Kami cek tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban," kata salah satu petugas.

Jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat pada Minggu (21/7). "Dugaannya karena meminta uang servis sepeda motor tidak diberi," terangnya. (ris)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalung Dijambret, Pekerja Gudang Garam Tewas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler