Tak Diizinkan Ikut Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J, Johnson Singgung Presiden Jokowi

Selasa, 30 Agustus 2022 – 12:57 WIB
Salah satu kuasa hukum keluarga Brigadir J memberikan keterangan pers di Kompleks Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Johnson Panjaitan mengungkapkan kekecewaannya setelah tidak diperbolehkan untuk mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J hari ini, Selasa (30/8/2022).

Johnson mengaku tidak terima dengan perlakuan yang dilakukan polisi di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.

BACA JUGA: Heboh Ular Sepanjang 6 Meter, Perutnya Besar Sekali, Setelah Dibuka, Isinya Ternyata

Menurutnya, penyataan polisi terkait transparansi pengungkapan kasus penembakan Brigadir J belum dibuktikan.

"Jadi, ini wajahnya kelihatan manis, tetapi penuh tipu, ngomong transparan, ngomong ini, ngomong itu, padahal bohong semua," ujarnya di Kompleks Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).

BACA JUGA: Alasan Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Ferdy Sambo Cs ke Bareskrim, Oh Ternyata

Johnson menambahkan, kedatangan pihaknya ke TKP bukan untuk menghalangi jalannya proses hukum.

"Kami tidak mau menghalangi proses hukum, karena bisa saja seperti kasus lain ada yang memancing nanti malah persoalannya malah berbelok," ucapnya.

BACA JUGA: Lihat Baik-Baik, Pria Bermotor Ini Lagi Diburu Polisi, Waspada Kalau Bertemu Dia di Jalan

Dia pun mengungkit pernyataan Presiden Joko Widodo beserta jajarannya yang selalu menyatakan transparan dalam pengungkapan kasus itu untuk membuktikan komitmennya.

BACA JUGA: Heboh Ular Sepanjang 6 Meter, Perutnya Besar Sekali, Setelah Dibuka, Isinya Ternyata

"Sekali lagi Presiden, Menkopolhukam, Kapolri selalu bicaranya transparan. Kasih lihat dong ke masyarakat semuanya," pungkas Johnson. (mcr18/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler