Peristiwa pembunuhan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.30 Wib, Senin (10/12). Ketika itu warga sempat mendengar teriakan Ismayani dari rumah pasangan suami istri tersebut. Namun, warga tak menyangka Bujang berbuat sesadis itu.
Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Independent (Grup JPNN) di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, awalnya, tidak ada masalah antara suami istri yang menetap di Kota Bangko sejak lima tahun lalu itu. Sore Minggu hingga malam mereka masih terlihat bersama dan tidak ada suatu kejanggalan.
Setelah berkumpul bersama sembari menonton televisi, Darman masuk kekamar. Tidak berapa lama berselang, istrinya (Ismayani red) mematikan televisi lalu juga masuk kedalam kamar.
Selanjutnya, Darman yang merasa berhasrat ingin berhubungan intim mengajak istrinya untuk bersenggama. Entah apa masalahnya, sang istri menolak. Penolakan inilah yang menyulut amarah Darman. Cekcok pun tidak terhindarkan lagi, mereka berdua saling ‘melemparkan’ amarah dan bertahan dengan pendiriannya masing-masing.
Sekitar pukul 03.00 dinihari, Darman sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya. Ia lalu pergi ke dapur mengambil sebilah parang dan kembali masuk ke dalam kamar.
Diduga lantaran sudah sangat kalaf, pria yang juga biasa dipanggil Bujang itu lalu secara membabi buta menyerang istrinya. Ia menyabetkan parang ke bagian atas leher dan di bawah pipi kiri istrinya.
Akibatnya, Ismayana tidak berdaya, dan tersungkur dengan kondisi bersimbah darah. Lantaran banyak mengeluarkan darah, berapa saat kemudian Ismayani menghembuskan nafas terakhirnya.
Warga baru mengetahui kejadian pembunuhan itu setelah mendengar suami korban berteriak minta tolong. Pantauan Jambi Independent, di TKP bercak-bercak darah masih tampak di tempat tidur korban. Ketika melakukan Olah TKP, polisi menemukan barang bukti, berupa sebilah parang dan sebilah sabit di semak-semak samping rumah korban yang masih terdapat bercak darah. Sementara pelaku, diamankan ke Mapolres untuk dimintai keterangan.
Kapolres Merangin AKBP A Nanan Setyo Utomo melalui Kasat Reskrim, AKP Syamsi Ubai mengatakan, tersangka masih diperiksa intensif. Dalam pemeriksaan dia mengakui telah menghabisi istrinya. ‘’ Tersanhgka sudah kita amankan,’’ katanya.
Menurut informasi warga sekitar TKP, tersangka sejak tujuh bulan terakhir sering mengalami sakit. Sejak itu tersangka lebih banyak diam dan lebih banyak berada dirumah.“Biasanya dia (tersangka, red) orangnya baik dan bergaul. Tapi sejak sering sakit dia tidak seperti dulu lagi,” ujar warga yang tinggal satu RT dengan tersangka. (usa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertangkap Mesum Dekat Rumah Dinas Gubernur
Redaktur : Tim Redaksi