Tak Disangka, Munarman yang Pernah Aktif di YLBHI Bisa Terseret Kasus Dugaan Terorisme

Rabu, 28 April 2021 – 22:28 WIB
Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman ditangkap Densus 88. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah bekerja secara profesional dengan menegakkan hukum terhadap pihak yang diduga terkait tindak pidana terorisme.

Terbaru, Densus 88 menangkap mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Mata Munarman Ditutup, Tangan Diborgol, TNI-Polri Beraksi, Lima Orang Tewas

"Penangkapan Densus 88 Antitetor Polri terhadap terduga teroris Munarman menjadi bukti Polri tidak tebang pilih dalam pemberantasan tindak pidana terorisme," ujar Luqman.

Dia menilai sikap Polri ini sudah sejalan dengan perintah undang-undang. "Sampai kapanpun Polri tidak boleh tebang pilih. Siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana terorisme harus ditindak tegas," katanya.

BACA JUGA: Munarman Diduga Terlibat Pembaiatan Simpatisan ISIS di Makassar, Ini Pembelaan Aziz Yanuar

Dia menegaskan terorisme merupakan kejahatan luar biasa. Terorisme merusak kedamaian dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, Luqman menilai Densus perlu memproses siapapun yang diduga terlibat terorisme. Tentu dengan dasar bukti permulaan yang cukup.

"Densus 88 Antiteror Polri sudah terbukti bekerja profesional, tegas dan tanpa pandang bulu melakukan penindakan kejahatan terorisme di tanah air," kata Luqman.

BACA JUGA: Mata Munarman Ditutup Kain Hitam, Tangan Diborgol, Aziz Yanuar: Sangat Berlebihan

Dia menambahkan jaringan terorisme saat ini menggunakan teknologi canggih sehingga dibutuhkan peran aktif masyarakat dengan segera melaporkan pada polisi apabila ada kegiatan atau pihak yang dicurigai di lingkungan sekitar.

Luqman berpendapat penangkapan Munarman cukup mengejutkan. Munarman merupakan tokoh publik. Dia juga pernah aktif di YLBHI, anggota tim pencari fakta kasus Munir.

"Ternyata diduga kuat sebagai tokoh yang menggerakkan jaringan terorisme di Tanah Air," kata Luqman.

Menurutnya, keterlibatan Munarman dalam jaringan terorisme merupakan fenomena memprihatinkan. Ini menunjukkan jaringan radikalisme dan terorisme sudah menyusup ke berbagai kalangan.

"Tentu ini mengkhawatirkan. Karena itu, saya lihat sejak tersiar kabar penangkapan Munarman oleh Densus 88 kemarin sore, respons positif, apresiasi dan dukungan masyarakat terhadap Densus 88 luar biasa antusiasnya," ujar Luqman. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler