Tak Ingin Kecolongan, KPU Batang Petakan TPS Rawan Bencana

Kamis, 21 November 2024 – 20:08 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Susanto Waluyo, (ANTARA/Kutnadi).

jpnn.com - BATANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak ingin kecolongan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Penyelenggara terus melakukan upaya dini mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat menghambat pelaksanaan pemungutan suara 27 November mendatang.

BACA JUGA: Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai

Di antaranya mengantisipasi terhambatnya pilkada karena bencana. Caranya, dengan melakukan pemetaan sejumlah titik rawan bencana.

Ketua KPU Kabupaten Batang Susanto Waluyo mengatakan pihaknya telah mengambil langkah strategis dalam menghadapi tantangan pelaksanaan Pilkada 2024, khususnya pada wilayah-wilayah rawan bencana.

BACA JUGA: Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan

"Kami ingin memastikan logistik pilkada dapat didistribusikan dengan aman hingga ke tempat pemungutan suara (TPS), meski harus melewati titik-titik yang berisiko banjir atau longsor," ujar Susanto di Batang, Kamis (21/11).

Susanto menuturkan pihaknya belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya. Di mana beberapa titik rawan bencana masih sama seperti rawan banjir berada di wilayah utara Kecamatan Batang dan longsor meliputi Desa Pranten, Kecamatan Reban dan Gerlang, Kecamatan Blado.

BACA JUGA: Simpul Pemuda Demak Konsisten Kawal Demokrasi Bersih & Jujur di Jateng

"Wilayah tersebut memiliki risiko tinggi bencana. Oleh karena itu, kami mempersiapkan alternatif untuk memastikan logistik tetap aman hingga sampai di TPS," katanya.

Pada acara Rapat Kerja Kesiapan Distribusi dan Redistribusi Logistik, dia mengatakan untuk mengantisipasi hambatan akibat cuaca ekstrem, pihaknya telah melakukan identifikasi jalur distribusi logistik yang aman, termasuk menyiapkan jalur alternatif.

KPU juga melakukan kerja sama intensif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan kondisi cuaca.

"Ketika ada titik tertentu yang longsor, jalur alternatif harus segera digunakan. Kami juga mengacu pada rekomendasi BPBD dan BMKG terkait potensi cuaca ekstrem," katanya.

Susanto mengatakan pihaknya akan menyiapkan armada distribusi dengan standar khusus yang dikawal oleh petugas kepolisian dan TNI seperti menggunakan truk boks untuk melindungi logistik dari hujan dan lebih aman.

"Artinya, logistik pilkada tidak boleh terkena hujan, ruangan juga harus aman dan hanya pihak berkepentingan saja yang bisa mengaksesnya. Proses distribusi ini dijadwalkan mulai dilaksanakan pada 23 November 2024," katanya. (Antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Rekomendasi Setara Institute untuk Dorong Partisipasi Kelompok Rentan di Pilkada 2024


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler