jpnn.com, JAKARTA - Satgas Tinombala ikut membantu Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam pengusutan kasus penembakan dua warga sipil di Poso hingga tewas pada Selasa (2/6).
Diduga, pelaku penyerangan ini adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang selama ini dikejar Satgas Tinombala.
BACA JUGA: Ini Kronologi Baku Tembak Satgas Tinombala dan Mujahidin Indonesia Timur
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, Satgas Tinombala juga melakukan olah tempat kejadian perkara di kawasan Pegunungan Gayatri, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulteng.
“Sekarang tim Polda Sulteng, Satgas Tinombala, dan Polres Poso melakukan olah TKP dan pendalamam yang berlokasi di hutan,” ujar Ahmad kepada wartawan, Rabu.
BACA JUGA: Dua Warga Poso Tewas Ditembak OTK
Diketahui, dalam kejadian ini ada dua warga sipil meninggal dunia. Mereka adalah, Syarifuddin (37) dan Firman (18).
Ahmad menambahkan, pasca-penembakan warga sipil itu, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Poso saat ini aman dan terkendali.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Apa Kabar Perpres Gaji PPPK? Sanksi untuk yang Nekat Berangkat Haji
“Untuk secara umum situasi di Poso kondusif aman terkendali,” sambung perwira menengah ini.
Sebelumnya, ketika ditemukan, kedua korban sudah dalam keadaan tewas dengan kondisi luka tembak di bagian leher dan dada.
Syarifuddin, mengalami luka di dada ditemukan tewas di tempat. Sementara itu, korban kedua Firman mengalami luka tembak di leher dan meninggal saat perjalanan menuju perkampungan. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan