jpnn.com, MUNICH - CEO BMW, Harald Krueger memutuskan mengakhiri masa jabatannya pada 30 April 2020, setelah kurang dari lima tahun bergabung dengan BMW.
Tidak ada informasi jelas terkait keputusan Harald mengakhiri kontraknya. Rumor di kalangan industri, menyebutkan bahwa keputusan itu didasari kegagalan harald membawa BMW lebih kompetitif dari Tesla.
BACA JUGA: Napak Tilas Sejarah 50 tahun di BMW RnineT/5 Edisi Spesial
BACA JUGA: Bocor, Tampilan BMW M2 Edisi Khusus Minim Polesan
Berdasarkan data penjualan kendaraan, BMW United States mencatat penurunan 14,5 persen menjadi 84.467 unit kendaraan per tahun, sementara Tesla mampu menjual sekitar 184 ribu unit Model 3 pada periode yang sama.
BACA JUGA: Siswa Magang Sulap BMW X7 xDrive40i Jadi Pikap
Ditambah, pengembangan baru BMW pada produk electric vehicle (EV) tertinggal jauh dari merek-merek otomotif premium lainnya, seperti Mercedes, Audi, Porsche, Jaguar
Sehingga, rumor keputusan Harald Krueger mundur dikaitkan pada dirinya telah kehilangan kepercayaan dari dewan direksi perusahaan dalam beberapa waktu terakhir.
BACA JUGA: BMW dan Daimler AG Sedang Kembangkan Mobil Tanpa Pengemudi
Haral Krueger sendiri mengatakan, dirinya ingin mengejar profesional baru dan meningkatkan pengalaman internasional untuk proyek dan usaha baru.
“Menjadi kehormatan bagi saya bekerja dengan tim yang luar biasa ini dan untuk mengatur BMW Group di jalur menuju masa depan yang sukses selama transformasi paling signifikan di industri ini,” ungkap Harald, Minggu (9/7). (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengulas Pembaruan di Generasi Ketiga BMW X6
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha