Tak Lolos CPNS, Ratusan Honorer K2 Mengadu ke DPRD

Selasa, 18 Februari 2014 – 08:32 WIB

jpnn.com - SUBANG - Gejolak sosial pascapengumuman kelulusan honorer kategori dua (K2) mulai muncul di daerah.

Kemarin, ratusan honorer K2 yang dinyatakan tidak lolos dalam seleksi CPNS K-2, mendatangi gedung DPRD.

BACA JUGA: Seleksi CPNS 2014, Berharap Honorer Diprioritaskan

Mereka mendesak DPRD menggunakan hak interpelasi (hak bertanya kepada pemerintah) dan hak angket (hak melakukan investigasi)  terkait adanya dugaan kejanggalan dalam penerimaan CPNS.

“Dari awal memang ada kejanggalan. Pada saat awal uji publik peserta ada sekitar 6000 orang. Tapi pada saat tes membengkak menjadi sekitar 7000-an orang. Seharusnya yang lulus dari sekolah negeri, tapi malah banyak dari sekolah swasta,” ungkap Rohyadi, salah seorang guru honorer K2 di SMKN 2 Cipeundeuy.

BACA JUGA: Pemkab Usulkan 3.000 Kuota CPNS 2014

Dia menyebut, banyak di antara yang lulus memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun. Menurutnya, mestinya honorer K2 yang masa kerjanya di atas 5 tahun, langsung diangkat menjadi CPNS tanpa melalui test.

"Untuk itu kami mendesak DPRD segera melaksanakan hak interpelasi dan hak angket,” tegasnya.

BACA JUGA: LSM dan Ormas Diminta Registrasi Ulang

Ratusan sukwan K-2 ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Subang Beni Rudiono, Wakil Ketua DPRD Agus Masykur serta Ketua Komisi D Sugianto.

Merespon tuntutan para honorer, Sugianto berjanji akan melakukan koordinasi dengan anggota DPRD lainnya, terlebih ini menyangkut urusan penggunaan  hak interpelasi dan hak angket.

“Kita akan lakukan hak bertanya kepada Pemkab Subang agar bisa mengetahui dengan jelas mengenai masalah (CPNS) ini. Jika belum jelas, baru kita akan lakukan hak angket,” tegas Sugianto.

Wakil Ketua DPRD Subang, Agus Masykur menambahkan, untuk melaksanakan hak angket dibutuhkan persetujuan sedikitnya 7 orang anggota DPRD dari fraksi berbeda.

Namun berdasarkan aturan, harus dilaksanakan hak interlapsi terlebih dahulu, baru bisa dilaksanakan hak angket. Keduanya tidak bisa dilakukan secara bersamaan. (ded/din/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Lahir Berpenyakit Aneh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler