Tak Lolos Tender, Telkom Tetap Garap Myanmar

Jumat, 12 April 2013 – 14:57 WIB
JAKARTA – Meski gagal lolos dalam tender lisensi seluler di Myanmar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan tetap melanjutkan program ekspansi bisnis di sana. Hal itu dilakukan sesuai dengan rencana awal Telkom memasuki Myanmar melalui penetrasi bisnis Information dan Communication Technology (ICT).

"Pemerintah Myanmar tengah menggencarkan upaya menyediakan akses teknologi informasi bagi rakyatnya. Telkom optimis dapat menjadi mitra terpercaya pemerintah Myanmar dalam pembangunan Infrastruktur teknologi informasi," ucap Operation Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo, di Jakarta, Jumat (12/4).

Arif jelaskan, pada tender lisensi seluler, Telkom sebenarnya telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh komite tender. Namun karena adanya perbedaan persepsi atas salah satu persyaratan, maka membatasi partisipasi Telkom.

Meski begitu, Telkom tetap optimis peluang ekspansi bisnis ke Myanmar masih sangat terbuka. Terutama, bisnis dengan resiko lebih rendah, return yang lebih cepat dan value yang lebih tinggi. "Seperti bisnis digital media dan solusi ICT yang dibutuhkan oleh Small Medium Enterprise (SME) dan korporasi," jelasnya.

Kesiapan Telkom menggarap layanan ICT di Myanmar merupakan bagian dari rencana ekspansi internasional yang sudah dicanangkan. Hingga saat ini, kata Arif, Telkom telah berhasil melakukan ekspansi ke Hong Kong, Timor Leste, Singapura, Australia dan Malaysia.

"Telkom memprogramkan ekspansi bisnis ke 10 negara, lima diantaranya sudah diwujudkan sementara lima negara lainnya sedang diupayakan," tegas Arif.

Seperti diketahui pemerintah Myanmar telah mengumumkan hasil pra-kualifikasi tender lisensi seluler di negara tersebut, di mana Telkom tidak termasuk di dalam shortlisted bidder.

Kementerian Komunikasi Pos dan Telekomunikasi Myanmar mengumumkan, keduabelas peserta tender yang lolos, yaitu konsorsium Bharti Airtel, Konsorsium Vodafone dan China Mobile, Telenor, SingTel, Axiata, Konsorsium MTN , Bermuda Digicel, France Telecom, Qatar Telecommunications, Millicom International, Viettel Group, dan KDDI Corporation.

Telkom Indonesia yang menggandeng Myanmar Telecom operator milik pemerintah negara itu sebelumnya masuk dalam 23 peserta yang lolos, namun gagal untuk maju kebabak berikutnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Gandeng BRI Untuk Bantu Palestina

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler