Tak Lulus SBMPTN, Masih Ada Jalur Seleksi Mandiri

Selasa, 03 Juli 2018 – 20:19 WIB
Ilustrasi SBMPTN. Foto: pojoksatu

jpnn.com, JAKARTA - Para peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) yang tidak lulus diminta tidak berkecil hati, pasalnya masih ada jalur lain untuk masuk PTN.

Diketahui dari 800.001 peserta, yang lulus hanya 165.831 orang. Sisanya dinyatakan gagal masuk PTN.

BACA JUGA: Sanksi Sekolah yang Siswanya Tidak Daftar Ulang SNMPTN

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan ucapan selamat bagi peserta yang diterima di PTN pilihannya. Sedangkan bagi yang tidak diterima dia berharap untuk tidak berkecil hati.

"Saya ucapkan selamat bagi anak Indonesia yang mendapatkan kesempatan yang baik kali ini. Bagi yang belum lulus, masih ada kesempatan lain melalui jalur Seleksi Mandiri. Selain itu juga ada kesempatan mendaftar di perguruan tinggi swasta yang saat ini kualitasnya semakin baik," ujar Nasir dalam konpers hasil SBMPTN 2018, Selasa (3/7).

BACA JUGA: Ujian SBMPTN 2018 Berlangsung Ketat

Dia menyebutkan, ada 4.579 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat di laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Silakan dicek apa perguruan tinggi itu aktif atau tidak. Semoga yang aktif jadi pilihan anak Indonesia.

Sebagai perincian, peserta kelompok Non-Bidikmisi diterima sebanyak 122.558 peserta, dan peserta berpotensi menjadi penerima Bidikmisi diterima sebanyak 43.273 peserta.
Kemudian, berdasarkan jenis ujian yang diikuti, peserta Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) diterima sebanyak 160.778 peserta, peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) diterima sebanyak 5.053 peserta.

BACA JUGA: Peserta Ujian SBMPTN Terbanyak Kelompok Sosial dan Hukum

Selanjutnya perincian peserta diterima menurut kelompok ujian yaitu, kelompok Saintek diterima sebanyak 68.333 peserta, kelompok Soshum diterima sebanyak 64.882 peserta, dan kelompok Campuran diterima sebanyak 32.616 peserta. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBMPTN 2018 Ujian Tulis Hari Ini, Persaingan Ketat


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler