Tak Mampu Bersaing, Pelaku Usaha Penerbitan Berharap Keberpihakan Regulasi

Rabu, 21 September 2016 – 07:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Saat ini terdata ada sekitar 1.300 penerbit buku di Indonesia. Mayoritas dari penerbit yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) itu tidak produktif lagi.

Hal tersebut dikatakan Direktur penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia (YPOI), Kartini Nurdin, dalam Forum Legilasi "RUU Sitem Perbukuan", di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Selasa (20/9).

BACA JUGA: Siap-siap, Tarif Listrik 900 VA Bakal Lebih Tinggi

"Data nasional di Ikapi tercatat sekitar 1.300 penerbit. Tapi saat ini penerbit itu tidak aktif lagi," kata Kartini.

Meski Ikapi belum melalukan penelitian terhadap tidak aktifnya penerbit buku itu, penyebabnya menurut Kartini diduga karena masuknya era digitalisasi.

BACA JUGA: Dipailitkan OJK, Perusahaan Ini Pilih Ajukan PK

"Dugaan sementara, lesunya kegiatan penerbit buku karena masuknya era digitalisasi," tegasnya.

Oleh karena itu, Kartini sangat berharap RUU Sistem Perbukuan ini nantinya bisa mendorong Ikapi untuk produktif lagi sesuai dengan kemajuan teknologi.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Pelanggan PLN Daya 900 VA, Siap-siap Ya

BACA ARTIKEL LAINNYA... GT Radial AFF Suzuki Cup 2016 Gelar Kontes Foto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler