SUKABUMI--Kepepet tak punya uang untuk membayar cicilan motor, membuat Eka Candra (24) putus asa. Warga Jalan Pemuda Gang Hikmat II RT 06/02, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi ini berusaha bunuh diri dengan cara terjun dari atas jembatan Cipelang Leutik Jalan KH A. Sanusi Kota Sukabumi.
Beruntung tubuh Eka jatuh pada ketinggian jembatan 20 meter dan jatuh tepat di air sungai Cipelang. Melihat aksi nekat ini warga berhamburan memberikan pertolongan pada Eka yang terhanyut arus sungai sekitar pukul 15:30, Rabu (14/3).
Eka mengaku ingin mengakhiri hidup karena tak mampu membayar cicilan motor Honda Beat Nopol F 3082 TI. Pria yang sehari-hari menjadi ojeker (tukang ojek, red) ini baru dua bulan lalu mengambil motor kreditan di salah satu lembaga pembiayaan ternama.
"Saya kira, Eka mau mancing ikan, tapi setelah saya lihat Eka bertingkah aneh dengan tiba-tiba menjatuhkan badannya ke sungai. Saya pun berteriak memanggil warga untuk menolong Eka, " ungkap saksi mata Deni (28), warga Cipelang.
Warga berhasil menyelamatkan Eka dan membawa ke Mapolsek Warudoyong. Alibi warga membawa Eka ke Mapolsek Warudoyong, karena motif percobaan bunuh diri. Aksi Eka ini menyedot perhatian warga sehingga memacetkan Jalan A Sanusi yang merupakan akses Jalur Sukabumi-Bogor selama satu jam.
Sebelum meloncat dari jembatan, Eka sempat mengirim sort message service (SMS) pada dua orangtua dan istrinya. Isi SMS itu dirinya ingin bunuh diri, karena bingung tak bisa membayar cicilan motor sebesar Rp 550ribu." Saya bingung tidak punya uang untuk bayar cicilan motor, saya jadi ojeker dalam sehari mendapatkan Rp 20ribu,"kata Eka.
Dia sebelum terjun dari jembatan, menenggak minuman keras agar tak ragu saat terjun dari jembatan. Namun karena pengaruh minuman keras ini, Eka malah konyol memilah jembatan untuk bunuh diri." Sebelum terjun dari jembatan handphone (HP) dan kunci motor saya simpan di saku," akunya.
Sementara itu, Kapolsek Warudoyong Kompol Suharto melakukan pembinaan sekaligus pemeriksaan pada Eka, terkait percobaan bunuh diri." Kami masih menghubungkan dengan keluarga beserta istrinya," pungkas Suharto. (fkr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Guru Agama Cabuli 20 Murid
Redaktur : Tim Redaksi