Tak Mampu Deteksi Omicron, Iran Tutup Pintu untuk Turis Eropa

Senin, 27 Desember 2021 – 20:24 WIB
Ketakutan terhadap varian Omicron memaksa Pemerintah Republik Islam Iran menutup perbatasan. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TEHERAN - Pemerintah Iran melarang masuk pelancong dari empat negara Barat, yaitu  Inggris, Prancis, Denmark, dan Norwegia selama 15 hari untuk menahan lonjakan infeksi COVID-19 yang didorong oleh varian Omicron.

Otoritas kesehatan juga menghentikan perjalanan darat tanpa batas waktu yang ditentukan ke negara tetangga Turki, tujuan paling popular bagi wisatawan Iran.

BACA JUGA: Demi Tiket Semifinal FIBA Womens Asia Cup 2021, Indonesia Siap Libas Iran

Sejauh ini, otoritas kesehatan mencatat 14 kasus varian Omicron yang terdeteksi di Iran.

Namun, laporan media menyebutkan bahwa alat deteksi tidak tersedia secara luas di Iran. Para pejabat memperingatkan kemungkinan penyebaran cepat varian Omicron dalam beberapa minggu.

BACA JUGA: Hantam Iran, Timnas Basket Putri Indonesia Lolos ke Semifinal FIBA Womens Asia Cup 2021

Iran telah mencatat 131.400 kematian dalam lima gelombang infeksi COVID-19 sejak Februari 2020.

Hampir 51,3 juta populasi Iran yang berjumlah sekitar 85 juta telah menerima dua dosis vaksin COVID-19. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA JUGA: Lihat, Republik Islam Iran Sudah Bikin Israel dan Sekutunya Ketakutan

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler