Tak Mau Ada Persekusi Media, Eri Cahyadi Berkomitmen Majukan Kebebasan Pers Surabaya

Sabtu, 03 Oktober 2020 – 10:18 WIB
Eri Cahyadi (berpeci) menyerap masukan dari insan pers. Foto: source for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkunjung ke kantor PWI Jatim, Jumat (2/10) untuk mendengarkan aspirasi dan meminta masukan.

Eri pengin menampung semua masukan dari berbagai lapisan masyarakat agar pembangunan Kota Pahlawan dalam lima tahun ke depan menjadi makin baik.

BACA JUGA: Bentuk Tim 20, PSI: Eri Cahyadi Sosok Muda, Religius dan Suka Bekerja

Ya, salah satunya masukan dari kalangan wartawan.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut berkunjung ke markas PWI Jatim, sekaligus menyampaikan program kerja dan mendengarkan ide maupun gagasan pembangunan kota dari para jurnalis senior.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Dapat Dukungan Penuh dari Keluarga Besar Rakyat Surabaya

“Kami tadi ngobrol-ngobrol terkait program kerja ke depan seperti apa, kami sampaikan semuanya ke PWI. Paling tidak semua masyarakat Surabaya harus mengetahui, apa sih yang bisa membuat Surabaya lebih hebat dan lebih keren lagi," kata Eri, Jumat sore.

Eri juga menegaskan komitmennya untuk terus merawat dan memajukan kebebasan pers di Surabaya.

BACA JUGA: Eri Cahyadi: Angka 1 Punya Makna Spesial dan Religius

Dia tidak pengin mendengar ada persekusi terhadap insan media karena masalah pemberitaan.

“Kemitraan yang terjalin haruslah kritis, konstruktif. Tidak zamannya lagi pemimpin, bahkan kalau masih calon pemimpin, untuk tidak mau dikritik. Kalau ada kritik, mekanismenya adalah hak jawab, sesuai UU Pers. Itu komitmen yang saya pegang teguh, karena saya sadar, dengan kontrol dari media, pembangunan kota ini bisa terus disempurnakan,” ujar Eri.

Sementara itu, dalam diskusi dengan PWI, Eri menyebut banyak ide yang menarik untuk segera dilaksanakan jika dia terpilih menjadi Wali Kota Surabaya.

Salah satunya terkait sektor pariwisata.

“Karena masukannya itu top benar dan masukannya bermanfaat bagi masyarakat, ya harus dieksekusi. Banyak masukan bagus dari kawan-kawan pers,” ujarnya.

Sementara Ketua PWI Jatim Ainur Rohim menyampaikan saran kepada Eri Cahyadi mengenai potensi Surabaya menjadi tujuan wisata domestik maupun mancanegara.

Karena sepuluh tahun terakhir ini pembangunan mengenai pertamanan dan segala macamnya sangat luar biasa di Surabaya.

Tujuan orang bukan hanya berwisata, tetapi juga bisa melakukan aktivitas apa pun.

Jadi misalkan ada orang yang mau berinvestasi di Surabaya dengan kenyamanan kotanya seperti ini maka tentu akan membuat orang tertarik.

“Dan tadi juga ada sharing untuk lebih merevitalisasi, menguatkan kawasan utara di Surabaya sebagai tempat wisata. Pak Eri tadi juga menyampaikan bahwa Jalan Tunjungan nanti akan dihidupkan kembali. Dihidupkan pada realitas-realitas Jalan Tunjungan yang seperti tahun 60'an, 70'an dan 80'an. Secara konsep beliau sudah punya dan tinggal dieksekusi kalau beliau benar-benar terpilih sebagai Wali Kota Surabaya,” urainya.

Ainur menambahkan, dengan latar belakang Eri Cahyadi sebagai seorang birokrat dan mempunyai pengalaman dalam pembangunan Surabaya, maka segala penjelasannya hampir konkret.

“Kesannya apa? Beliau adalah seorang birokrat dan lama di Pemkot sehingga paparan-paparannya nyaris semuanya implementatif. Artinya sesuatu yang memang sangat mungkin untuk bisa dieksekusi, jadi tidak terlalu mengawang-awang, konkret, semuanya konkret,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler