jpnn.com, BEIJING - China meningkatkan upaya untuk melindungi ibu kota Beijing, ketika kenaikan kasus COVID-19 yang dipicu varian Delta meluas ke sejumlah kota di negara itu.
Komisi Kesehatan Nasional pada Sabtu melaporkan 107 kasus terkonfirmasi baru di China daratan untuk 6 Agustus, dibandingkan 124 pada hari sebelumnya.
BACA JUGA: 2 Atlet China Kenakan Pin Mao Zedong di Podium Olimpiade, IOC Anggap Selesai
Dari 107 kasus baru itu, 75 kasus merupakan penularan lokal yang sebagian besar berasal provinsi timur Jiangsu. Kasus lokal sehari sebelumnya mencapai 80.
Warga Beijing yang sedang berada di daerah dengan risiko lebih tinggi harus menunda kepulangan mereka, sementara dari daerah lain mereka wajib menunjukkan hasil tes negatif COVID-19, demikian hasil pertemuan pejabat setempat Sabtu seperti dilaporkan Beijing Daily.
BACA JUGA: Kenapa 34 TKA China Bisa Masuk Indonesia saat PPKM? Begini Kata Ditjen Imigrasi
Langkah-langkah pencegahan pandemi di jalur kereta, jalan raya, dan bandara mesti diperkuat, kata mereka.
Sejumlah pejabat daerah telah dipanggil pemerintah Beijing karena melonggarkan pengetatan yang membuat varian Delta masuk dari berbagai tempat.
BACA JUGA: Klasemen Tokyo 2020: AS Juara Umum Usai Salip China di Hari Terakhir, Simak Selengkapnya
Untuk mengatasi penularan, beberapa kota telah memulai serangkaian tes massal untuk menemukan pembawa virus.
Pembatasan perjalanan antarkota diberlakukan, dan ruang-ruang berkumpul publik seperti tempat hiburan telah ditutup atau dibatasi.
Namun seorang pejabat kesehatan mengatakan pekan lalu dia memperkirakan wabah terbaru di China sebagian besar bisa dikendalikan dalam beberapa pekan.
China melaporkan 32 kasus tanpa gejala, yang tidak dihitung sebagai kasus terkonfirmasi, dibandingkan 58 kasus pada hari sebelumnya.
Tak ada kematian baru yang dilaporkan.
Hingga 6 Agustus, China mencatat 93.605 kasus terkonfirmasi dengan total kematian mencapai 4.636. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil