Tak Mau Lukai Kandidat Lain

Sabtu, 22 Mei 2010 – 12:06 WIB

BANDUNG -- Sekretaris Tim Pemenangan Andi Mallarangeng (AM), Ramadhan Pohan,  mengatakan, keinginan kubunya agar proses pemilihan ketum Partai Demokrat dilakukan secara aklamasi, lebih didorong agar internal partai tetap solid pasca Kongres II di Kota Baru Parahiangan, Bandung

Ramadhan khawatir, jika proses pemilihan dilakukan secara voting, bisa diikuti dengan gontok-gontokan, dimana satu kubu melukai kubu lainnya

BACA JUGA: Jika AM Menang, AU Siap jadi Sekjen

"Jangan sampai yang lain melukai yang lain
Lebih baik kekuatan yang ada digabung saja menjadi satu," ujar Ramadhan usai dikusi bertema " Menguji Demokrasi Demokrat" di Warung Boncel, Kota Baru Parahyangan, Bandung, Sabtu (22/5).

Dia mengakui, bila proses pemilihan berhasil dilakukan lewat aklamasi, memang tidak menarik untuk diberitakan

BACA JUGA: AM Langgengkan Demokrasi Mahal

"Bagi media, aklamasi pasti tidak menarik untuk dijadikan head line
Tapi aklamasi itu cantik dan lebih indah," ucap wartawan senior yang masih anggota DPR itu.

Dikatakan, memang untuk bisa aklamasi, mesti dilakukan kompromi-kompromi terlebih dahulu, terutama menyangkut pembagian posisi-posisi strategis di partai

BACA JUGA: Mendagri Sebut Kerusuhan Pilkada Terbesar

Dan kompromi, lanjut, merupakan bagian dari proses politik.

Namun, diakui, kalau toh harus melalui voting, kubu AM pun siapTerlebih, lanjutnya, dukungan dari DPC-DPC terus mengalir ke kubu AMDiceritakan, beberapa saat setelah Presiden SBY membuka Kongres Jumat (21/5) malam, sejumlah pengurus DPC tiba-tiba menyatakan dukungannya ke AM(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Dukung KPU Mojokerto Lanjutkan Pilkada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler