Tak Mau Murid Telantar Karena Kurikulum Baru

Sabtu, 09 Februari 2013 – 00:33 WIB
JAKARTA - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk sementara akan menerapkan Kurikulum 2013 hanya pada 30 persen dari jumlah sekolah di setiap daerah. Eskolah eks RSBI pun memiliki peluang besar mendapat kurikulum baru itu.

Kepala Badan Penelitian dan Pengambangan Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, penerapan Kurikulum 2013 untuk sementara hanya di sekolah dengan tenaga pengajar dan fasilitas yang memang sudah siap. Alasannya,Kemdikbud tidak ingin mengorbankan siswa.

Selain itu, penerapan penerapan kurikulum tahap awal ini memang harus berhasil agar menjadi pembelajaran. Selanjutnya, indikator dan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan akan diverifikasi di lapangan.

"Sebaliknya, kalau yang diambil sekolah yang tidak siap, itu kan seperti mempertaruhkan nasib siswa. Kita ngak mau, siswa kita harus kita lindungi. Jadi sekolah siap dulu yang kita terapkan," kata Khairil, Jumat (8/2).

Ditambahkannya, besar kemungkinan Kurikulum 2013 akan berhasil diterapkan di sekolah yang bagus. Dari situ pula akan ada proses pembelajaran dan bisa diketahui beragam indikator kesiapan sekolah. Ketika sudah dapat, maka sekolah yang masih belum siap akan diperbaiki.

"Sekolah yang belum siap bisa mendapat pendampingan. Sebab kalau training saja, akan berat bagi gurunya. Dengan pendampingan ini akan efektif," katanya dengan nada yakin.

Lebih lanjut Khairil mengatakan, 30 persen sekolah yang bakal menerapkan Kurikulum 2013 akan ditunjuk oleh Kemdikbud. Untuk itu Kemdikbud akan melakukan verifikasi di lapangan yang hasilnya dikomunikasikan dengan Pemda setempat. Menurutnya, hasil itu bisa diketahui saat pertemuan nasional pendidikan dan kebudayaan di Bogor, pekan depan.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Janggal di Kemendikbud Rp 65 M

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler