jpnn.com - JAKARTA - Rencana penggusuran lokalisasi Kalijodo, di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, membuat warga setempat resah.
Iwan Bintang (37) misalnya. Pria asal Sulawesi Selatan itu menyayangkan sikap pemerintah provinsi DKI Jakarta yang pengin merelokasi kawasan di mana dia tinggal dan mengais rezeki selama ini.
BACA JUGA: Lulung Cs Geruduk KPK, Ahok: Dia Ngerti Undang-undang Gak sih?
Pria penuh tato di sekujur lengannya ini juga menyesalkan peran media, yang seolah-olah mengarahkan warga Kalijodo sebagai preman. "Kami tidak pernah menggemborkan perang kepada pemerintah," ujar Iwan, Rabu (17/2).
(BACA: Kisah Antara Krishna Murti, Kalijodo dan Mencari Cinta)
BACA JUGA: Antara Ahok dan 101 PSK Kalijodo yang Positif HIV/AIDS
Dia menilai, belakangan ini banyak media yang seakan-akan memprovokasi bahwa warga siap berperang dengan polisi apabila terjadi penggusuran. "Tidak benar. "Kami tidak pernah menyatakan perang," terangnya.
Pria yang memiliki lahan parkir ini juga menyayangkan tindakan pemerintah yang dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mau menutup lokalisasi itu. Sebab, dikatakannya, ratusan warga akan kehilangan mata pencarian dan akan berbuntut pada tindak kriminal.
BACA JUGA: Penjaga Keamanan Kalijodo Tersinggung Disebut Preman
"Apakah mereka (pemprov) tidak takut jika lokalisasi Kalijodo dibongkar, angka perkosaan malah akan tinggi?" tanya Iwan. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindiran Terbaru Lulung untuk Ahok
Redaktur : Tim Redaksi