jpnn.com, SEMARANG - Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2 Yoyok Sukawi menyebut Bus Rapit Transit (BRT) Trans Semarang sebagai cumi-cumi darat.
Istilah tersebut yang belakangan ini ramai di media sosial lantaran BRT Trans Semarang sering mengeluarkan asap hitam pekat.
BACA JUGA: Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
Yoyok mengatakan publik sangat mengeluhkan kondisi yang memperkeruh polusi udara di jalan raya.
Menurutnya, harus ada strategi membawa Trans Semarang menjadi ramah lingkungan.
BACA JUGA: Kaesang Optimistis Yoyok-Joss Bakal Menang Telak di Pilkada Semarang 2024
"Untuk mengurangi emisi, jangan malah transportasi publiknya yang sekarang (menyebabkan, red) cumi-cumi darat, kalau ditambah jadi tambah pekat asap di Kota Semarang," kata Yoyok dalam segmen tanggapan debat perdana Pilkada Kota Semarang di MG Setos, Jumat (1/11) malam.
Yoyok menyampaikan upaya yang akan dilakukan di antaranya melakukan peremajaan armada BRT Trans Semarang secara besar-besaran dengan memanfaatkan konversi energi minyak ke kendaraan listrik (EV).
BACA JUGA: Survei Y-Publica: Agustina-Iswar Unggul Atas Yoyok-Joko di Pilkada Semarang
Upaya lainnya termasuk menambah rute koridor Trans Semarang yang sudah beroperasi 15 tahun terakhir.
"Jadi mohon izin sebelum menambah transportasi publik kita harus perbaiki dulu, kita harus remajakan dulu busnya menjadi elektrik supaya polusinya hilang sehingga akan turun emisinya," kata Yoyok Sukawi.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) untuk fasilitas umum.
Misalnya, penerangan yang ada di Kota Semarang akan diganti menjadi lampu tenaga surya.
"Lalu kedua kami akan ganti lampu-lampu jalan milik Pemkot Semarang semua menjadi menggunakan tenaga surya sehingga akan mengurangi emisi karbon," ujar mantan Anggota Komisi X DPR tersebut.(mcr5/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Wisnu Indra Kusuma