KENDARI - Meski belum ada pengumuman resmi, namun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mengantongi nama-nama pelamar yang tidak bisa ikut tes CPNS jalur umum pada 3 November mendatang.
Dari 4.844 pelamar, sekitar enam persen lebih atau sekitar 300-an dicoret alias gugur berkas. Hal ini diungkapkan Kabid Pengadaan dan Mutasi Pegawai BKD Sultra, Armada saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/10).
"Hasil verifikasi berkas ada 300-an lebih pelamar yang gugur. Mereka tidak memenuhi syarat sebagaimana ketentuan dalam pendaftaran. Jumlah itu terbagi dibeberapa formasi pendaftar yang dibutuhkan," ujar Armada.
Dalam persyaratan CPNS, memang ada beberapa yang berpotensi mengganjal pelamar. Mulai dari IPK (standar 2.6), akreditasi minimal C hingga persoalan ijazah. Beberapa kriteria itulah yang diakui Armada banyak pelamar tidak lulus berkas.
"Namun untuk lebih jelasnya, kami akan sertakan kekurangan berkas itu pada para pelamar, supaya mereka tahu. Ini bukan semata-mata mekanisme administrasi, tapi sebagai bentuk transparasi dalam penerimaan CPNS," argumennya tanpa menjelaskan secara rinci pelamar mana saja paling banyak gugur.
Armada kembali menjelaskan, mekanisme dan jalur penerimaan CPNS tahun ini. Kata dia, pengiriman berkas melalui kantor Pos, Begitu juga dengan pengumuman kelulusan melalui tempat yang sama. "Lolos berkas atau tidak, berkas lamarannya tetap dikembalikan pada mereka. Nanti kantor Pos yang bawakan ke alamat masing-masing," ungkapnya.
Dengan dicoretnya beberapa pelamar, maka saingan semakin berkurang. Meski begitu bukan berarti akan mudah meraih tiket kursi PNS lingkup Pemprov Sultra. Pasalnya, dari jumlah pelamar yang ada dibanding kuota tersedia sangat jauh rasionya (1:54), walaupun dikembalikan sesuai formasi masing-masing. (cr3/awa/jpnn)
BACA JUGA: Mantan Kadis Capil Butur Ditahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Pengidap HIV, Bidan Shock
Redaktur : Tim Redaksi