Tak Minta Ganti Rugi, GM Spring Air Ungkap Kondisi Remaja yang Jatuh dari Lantai 3 di Mal

Kamis, 15 Agustus 2024 – 21:05 WIB
Spring Air Indonesia (Logo). Foto dok Spring Air

jpnn.com, SOLO - Jeffri Massie, Presiden Direktur Massindo Group, produsen Spring Air di Indonesia tutur prihatin atas jatuhnya seorang remaja berinisial ASH (17 tahun), yang jatuh dari lantai 3 Mal Solo Paragon pada 9 Agustus 2024.

Remaja tersebut diketahui memiliki kondisi bipolar dan belum mengonsumsi obatnya selama beberapa hari, yang menyebabkan terjadinya insiden tersebut.

BACA JUGA: Menko Luhut: Semen Hijau SIG Mengubah Industri Konstruksi dan Indonesia

Beruntung, ASH jatuh dan mendarat di atas salah satu kasur Spring Air yang sedang dipamerkan di lantai dasar, sehingga nyawanya terselamatkan.

“Kami merasa kaget dan prihatin atas berita jatuhnya ASH dari lantai 3 Mal Solo Paragon pada 9 Agustus 2024 kemarin. Kebetulan sekali, anak ini jatuh di atas kasur Spring Air yang sedang dipamerkan di lantai dasar Mal Solo Paragon tersebut. Syukurlah kami mendengar bahwa meskipun ada sedikit memar, tetapi tidak ada cedera yang serius. Kami sangat bersyukur nyawanya dapat terselamatkan," ucap Jeffri.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Salurkan Beasiswa Pendidikan Rp3,8 Miliar kepada Puluhan Siswa

“Kami berdoa dan berharap agar anak ini mendapatkan perawatan kesehatan yang terbaik dan kemudian sembuh dengan tuntas dan cepat. Kami juga berharap agar keluarga, yang tentu berada dalam keadaan kaget akibat peristiwa yang sangat tidak disangka-sangka ini, mendapatkan ketenangan dan dukungan moral dari semua keluarga dan teman-teman," imbuhnya.

General Manager Spring Air Indonesia untuk regional Barat Indonesia, David Stanley Halim sempat mengunjungi ASH di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

BACA JUGA: Asyik! Ada Diskon Fantastis dari Pegadaian

Berdasarkan hasil pemeriksaan X-Ray dan CT Scan, tidak terdapat patah tulang, pendarahan internal, atau cedera berat, dan ASH sudah bisa berkomunikasi dengan baik.

ASH telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada 13 Agustus 2024. Seluruh biaya perawatan selama di rumah sakit telah ditanggung sepenuhnya oleh Spring Air Indonesia.

Spring Air juga menyatakan tidak meminta ganti rugi atas kasur yang tertimpa ASH karena kasur tersebut tidak mengalami kerusakan dan tetap dalam keadaan baik.

Spring Air bersyukur bisa menjadi alat yang kebetulan menyelamatkan nyawa ASH saat insiden tersebut.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler