Tak Monoton, Table Top Bangkok Lebih Seru

Jumat, 17 Februari 2017 – 14:53 WIB
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kabar baik datang dari perhelatan Indonesia Tourism Table Top di Bangkok, Thailand. Acara yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mempertemukan secara langsung antara buyers dari Negeri Gajah Putih itu dengan para sellers dari industry pariwisata nasional itu dinilai lebih elegan, lebih atraktif dan lebih menarik kemasannya.

Itu sangat berpengaruh, karena membuat mereka nyaman dalam berkomitmen dan transaksi.

BACA JUGA: Target Gaet Wisatawan Mancanegara di Atas 12 Juta

Bertempat di di Chitalasa Grand Ballroom 3, Hotel Marriott Marquis, Queens Park, Bangkok Thailand, Table Top yang digawangi oleh Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara. Pujian para buyers yang hadir itu membuat momentum B to B itu menjadi sangat efektif.

”Acaranya tidak monoton, lebih atraktif dan seru. Konten yang ditawarkan juga sangat menarik untuk kami, terutama destinasinya yang cocok untuk pasar kami. Kami optimis, karena itu ada banyak kesepakatan untuk berwisata ke Indonesia,” kata Paul Phornprathipdeva dari AA Travel Service Thailand yang hadir di acara tersebut.

BACA JUGA: Wisatawan Mancanegara Tembus 12 Juta

Dalam acara tersebut memang Kemenpar tampil beda. Para peserta buyers maupun sellers dibuat “hidup” dengan berbagai acara. Sebelum dimulai, Kemenpar mem-briefieng sellers agar satu komando dan satu visi dalam menawarkan produk. Acara pun dikemas dengan entertain yang dibalut kekayaan budaya dan musik tanah air.

Selain itu, juga memboyong Tim Kesenian Budaya Etno Art Company Indonesia Bandung, Kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu juga mengadakan kuis, mendapatkan hadiah souvenir, permainan, memilih Sellers terbaik maupun buyers terbaik dan juga sangat interaktif.

BACA JUGA: Desa Wisata Motor Perekonomian Daerah

Semua sellers juga diberikan kesempatan memaparkan seluruh produknya untuk dijual kepada 32 buyers yang hadir di Hotel mewah tersebut.

Hal senada diungkapkan oleh Sellers asal Indonesia, Jackson Kho. Pria yang berasal dari MG Destinations itu mengatakan acara yang dikemas Kemenpar itu kini lebih elegan. Jackson mengaku bangga sebagai bangsa Indonesia karena menawarkan keindahan Indonesia di hotel mewah yang berada di pusat Kota Bangkok.

”Dan ini acara sangat berbeda, cerdas, Kemenpar merubah kemasan dan gayanya. Semua Buyers tertarik dan antusias, saya sudah banyak ngobrol dengan mereka. Saya yakin akan banyak kesepakatan dan yang bernilai besar untuk pariwisata kita, ini harus dilanjutkan dan terus bertambah menarik sehingga para buyers semakin paham betul dengan branding kita dan terus tertarik dengan branding tanah air kita, semoga transaksinya besar untuk negara kita,” ujar Jackson yang juga dirasakan oleh Abdul Malik dari PT Kakaban Tour and Travel.

Di acara itu, Kemenpar mengedepankan konten produk destinasi wisata Joglosemar (Jogjakarta, Solo dan Semarang) terutama salah satu destinasi prioritas atau biasa disebut 10 Bali Baru yakni Candi Borobudur.

Karena itu, bersiap-siap, Borobdur bakal semakin didatangi wisman. Selain itu, Kemenpar juga menawarkan olahraga alam dan menarik yakni Wonderful Extreme Indonesia (WEI).

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizky Handayani Mustafa yang didampingi Kepala Bidang Misi Penjualan Pasar Asia Tenggara, Pupung Thariq Fadillah mengatakan, inovasi ini untuk menjaga kualitas acara dan juga realisasi target wisman dengan originasi Thailand.

Dalam acara tersebut, Kemenpar menggelar misi penjualan leisure di negara Thailand. Kegiatan berlangsung hangat dan menarik, mengusung tema Borobudur sebagai objek wisata unggulan bagi pasar Thailand, yang langsung dibawakan oleh PIC Pokja Percepatan Destinasi Borobudur Kemenpar Larasati Sedyaningsih.

Rizki Handayani menambahkan, kebudayaan Thailand dan Indonesia memiliki kesamaaan karakteristik, jika dilihat dari pendekatan religi dan budaya. Indonesia mempunyai Borobudur, mahakarya peninggalan bersejarah yang dicatat UNESCO dan menjadi candi terbesar di dunia.

"Kita harus terus berinovasi dengan cara apapun agar semua menjadi menarik, baru, dan smart. Saya akan berjuang terus mengawal semua misi penjualan ini di Pasar Asia Tenggara. Karena ini kegiatan sales mission yang dapat membawa lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Biro perjalanan nantinya dapat berkolaborasi dan menjalin hubungan bisnis dengan rekan agen perjalanan wisata dari Indonesia, dan mereka menyambangi negara kita, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini dengan baik," kata Rizky, wanita jebolan ITB Bandung itu. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Lewatkan Tradisi Pasola dari Pulau Sumba


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler