jpnn.com, SURABAYA - Kematian Ricky Hasinu benar-benar mengagetkan tetangga kosnya, Dwi Budi Santoso, di Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo. Mayatnya sudah membusuk kemarin (22/6).
Penyebab pasti kematian Ricky belum diketahui. Warga Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, itu dipanggil berkali-kali dari depan pintu.
BACA JUGA: Dua Minggu Menghilang, Akhirnya Ditemukan di Jurang
''Tapi, tidak jawab,'' ujar Budi. Dia lantas memberanikan diri untuk mengintip lewat jendela.
Tiba-tiba, banyak lalat yang keluar. Mereka menyebar dari tubuh lelaki 53 tahun yang terlihat tertelungkup tanpa pakaian tersebut.
BACA JUGA: Wartawan Tewas Dalam Tahanan
Ricky hanya mengenakan celana pendek cokelat. Budi langsung melapor ke Polsek Driyorejo. Warga sekitar berkerumun di sekitar kos.
Begitu menerima laporan, Kapolsek Driyorejo AKP Adam Purbantoro segera menugasi anggotanya ke lokasi.
BACA JUGA: Menjala Ikan Malah Dapatnya Jenazah
Kerumunan warga dibubarkan. Polisi bergerak cepat dengan memasang police line. Tim identifikasi Polres Gresik menyusul ke tempat kejadian perkara (TKP).
AKP Adam menyatakan sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Termasuk keluarga Ricky dari Surabaya.
Mereka menyatakan bahwa Ricky memang memiliki riwayat sakit parah. Dia menderita darah tinggi dan gangguan lambung.
''Pernah dirawat di RSUD dr Soetomo,'' kata AKP Adam.
Dugaan sementara, Ricky meninggal karena sakit. Tidak ada yang merawat. Dia diperkirakan meninggal sepekan lalu. Hal itu masih diselidiki lebih lanjut.
''Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,'' ujarnya.
Budi mengaku sempat bertemu dengan Ricky sebelum Hari Raya Idul Fitri. Pertemuan terakhir terjadi Kamis (14/6). Tepat sehari sebelum Lebaran. ''Saya kira pulang kampung. Ternyata meninggal di dalam,'' ungkapnya. (adi/c16/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan Tewas di Toilet Pos LantasÂ
Redaktur & Reporter : Natalia